Gedung Smart City Center Boyolali Diresmikan. Ini Fungsinya…

Bupati Boyolali Seno Samodro mencoba layanan telepon gratis di Gedung Smart City Center menghubungi Camat Klego Julius, pada peresmian Rabu 14 Februari 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kini, warga Boyolali sudah bisa menikmati telepon gratis. Hal ini seiring diresmikannya Gedung Smart City Center di samping Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali, Rabu 14 Februari 2018.

Fasilitas gedung tersebut utamanya untuk mendukung pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. Bahkan, dengan fasilitas tersebut, masyarakat bisa mengetahui segala hal terkait dengan Boyolali.

“Cukup dengan membuka ponsel android masing- masing,” papar Bupati Boyolali Seno Samodro saat meresmikan gedung tersebut.

Fasilitas tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menelepon secara gratis. Hal itu dibuktikan dengan peragaan langsung bupati dengan menelepon langsung Camat Klego Julius dan Camat Karanggede Ari Yuwono.

Untuk menunjang fasilitas telepon gratis, pihaknya akan menyediakan wifi di taman dan 19 kantor kecamatan. Pihaknya juga mendorong perusahaan- perusahaan di Boyolali menyediakan wifi untuk keperluan para karyawannya.

“Tentu saja, kalau menelepon ya saat istirahat. Jangan pas bekerja malah asyik menelepon,” lanjutnya berseloroh.

Tak hanya itu saja, smart city center, maka kini tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan tanda tangan elektronik. Bupati sudah menyiapkan empat tenaga teknis yang akan mengikuti kursus di lembaga sandi negara terkait pembuatan tanda tangan elektronik.

“Nantinya, saya selaku Bupati bisa menandatangani semua surat dan keputusan dengan sangat cepat. Meskipun saya berada di luar negeri juga tidak masalah, tanda tangan bisa mudah dilakukan.”

Yang lebih penting lagi, imbuh Bupati, bangunan gedung samrt city dirancang aman dan tahan guncangan gempa hingga 6 SR. Ini mengingat gedung server merupakan induk dari smart city yang dijalankan Pemkab Boyolali.

Jadi, infrastrukturnya dibangun dengan spesifikasi yang sangat tinggi.  Bahkan, gedung server dibangun mirip gedung Departemen Pertahanan Amerika atau Pentagon di Virginia. “Begitu pula dengan spesifikasi keamanannyan dibangun sangat kuat, serta anti bencana seperti gempa dan kebakaran,” jelasnya.

Kepala Diskominfo Boyolali, Abdul Rohman menambahkan, gedung tersebut dibangun  dengan dana Rp 4,2 miliar. Gedung ini akan menjadi data center dan beroperasi 24 jam penuh dengan grade 3 atau paling tinggi.

“Mengingat vitalnya gedung server ini, sehingga syarat keamanan diutamakan. Gedung server dibangun dengan back up tiga lapis. Sedangkan struktur bangunan, kekuatan beban mencapai 600 kg/m2 untuk beban maksimal,” ujar dia.