Jadi Garda Terdepan Saat Nataru, Puluhan Sopir Ambulans di Karanganyar Digembleng Kemampuan Medis dan Etika Jalan Raya

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu dibarengi dengan meningkatnya mobilitas kendaraan di jalan raya. Menyadari risiko kecelakaan yang mengintai di tengah keramaian Operasi Lilin Candi 2025, Satlantas Polres Karanganyar mengambil langkah proaktif dengan membekali para relawan driver ambulans se-Kabupaten Karanganyar.

Bertempat di Aula Rumah Sakit Jati Husada pada Sabtu (27/12/2025), puluhan sopir ambulans nampak serius namun antusias mengikuti bimbingan teknik dan pelatihan penanganan awal kecelakaan.

Bukan Sekadar Mengemudi Cepat

Kasat Lantas Polres Karanganyar menekankan bahwa peran sopir ambulans bukan hanya soal adu kecepatan di jalanan, melainkan soal ketepatan dalam menyelamatkan nyawa.

“Driver ambulans adalah garda terdepan. Kami ingin memastikan relawan punya bekal cukup, mulai dari sisi medis dasar hingga etika berlalu lintas agar tetap aman di lapangan,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para relawan mendapatkan materi komprehensif dari tiga sudut pandang berbeda:

  1. Sisi Medis (First Aid): dr. Muh. Abdul Hamid, SpOT, spesialis ortopedi RS Jati Husada, membedah teknik penanganan pertama pada korban kecelakaan agar kondisi korban tidak memburuk saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

  2. Sisi Keamanan (Safety Driving): Aipda Fauzan Juliatama dari Unit Kamsel Satlantas Polres Karanganyar mengingatkan pentingnya kewaspadaan ekstra di tengah padatnya arus lalu lintas selama Operasi Lilin Candi 2025.

  3. Sisi Administrasi & Jaminan: Kepala Perwakilan Jasa Raharja Karanganyar, M. Wahyuanto, menjelaskan mekanisme klaim santunan agar para relawan bisa membantu memberikan informasi yang tepat kepada keluarga korban.

Sinergi untuk Pelayanan Humanis

Pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Satlantas Polres Karanganyar berharap adanya peningkatan kualitas pelayanan yang lebih humanis dan cepat tanggap. Dengan sinergi antara kepolisian, tim medis, dan relawan, penanganan insiden di jalan raya diharapkan bisa lebih terintegrasi.

“Kami ingin kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat melalui pelayanan yang cepat, tepat, dan humanis,” pungkas Kasat Lantas Agista Ryan Mulyanto . ( bre )