FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kisah horror sekelompok offroader tersesat tak menemukan jalan keluar, berputar-putar di jalan berlumpur dan terjal lebih dari 4 jam disebuah bukit di Desa Gunung Kecamatan Simo, Boyolali. Kejadian ini dialami oleh tim Handal atau komunitas trail Indonesia Offroad Federation (IOF) Cabang Boyolali.
Menurut Divisi Organisasi 2 X 1 IOF Boyolali, Bewal Budiyanto, kejadian bermula saat enam anggota tim berusaha mencari jalur baru yang panjang (longtrip). Rute diawali dari Alun- alun Lor Boyolali.
Lalu tembus hingga Desa Methuk, Kecamatan Mojosongo. Terus kearah utara melinatsi Desa Kebonbimo hingga Desa Kener yang masuk wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Lalu masuk wilayah Sambi dan rencananya sampai di kawasan Simo.
“Awalnya lancar-lancar saja, hingga di tanjakan sebuah bukit yang melingkari hutan wilayah Desa Ngaglik menuju ke finish di Balai Desa Gunung, Kecamatan Simo sudah sangat dekat,” kata Bewal, Jumat 25 November 2022.
Dijelaskan, tim di bukit itu sekitar 15.30, lalu istirahat sebentar. Lalu tim melanjutkan perjalanan. Anehnya, perjalanan terus berputar dan selalu melintasi sebatang pohon duwet besar itu. Lebih aneh lagi, tak ada sinyal ponsel sedikitpun.
“Di pohon duwet itu ada pertigaan, kami banting setir ke kiri setelah cukup lama akhirnya kembali ke pohon duwet itu lagi, begitu juga sebaliknya, saat lewat jalur kanan juga kembali kesitu lagi. Saat kami hendak telpon teman yang di balai desa sinyal pun mendadak hilang,” katanya.
Mereka pun berputar-putar hingga sekitar pukul 21.00. Merasa cukup lelah, mereka lalu memutuskan berhenti. Lalu anggota ditanya satu persatu, apakah sempat melakukan sesuatu larangan. Hingga satu anggota mengaku sempat kencing di bawah pohon duwet tersebut tanpa permisi.
“Sebisa-bisanya anggota itu disuruh minta maaf dan lalu berdoa bersama,” kata Bewal.
Keanehan terjadi, begitu selesai berdoa, seluruh anggota tim bisa langsung melihat lapangan Balai Desa Gunung yang menjadi tujuan akhir. “Ternyata jaraknya sudah sangat dekat, tapi kok teman- teman yang menunggu juga tak mendengar sedikitpun suara motor trail kami,” imbuhnya.
Menurut Bewal, perjalanan juga sempat melintasi Dukuh Gunung yang berada diantara Gunung Tugel, Sambi dan Gunung Madu, Simo. Menurut legenda, dukuh terbentuk karena menjadi tempat jatuhnya telur dalam adu kesaktian antara Singoprono yang berkuasa di Gunung Tugel dan Kyai Rogorunting di Gunung Madu.
Pada legenda itu dikisahkan, Gunung Madu (Rogorunting) dan Gunung Tugel dipasang benang. Lalu dari masing- masing puncak, digelindingkan telur. Jika telur jatuh di Gunung Tugel, berarti Kyai Rogorunting lebih sakti.
“Namun kalau sebaliknya, berarti Kyai Singoprono yang lebih sakti. Ternyata telur jatuh di tengah- tengah yang menandakan ilmu keduanya imbang.”
Meski banyak tempat horror Bewal mengaku tidak semua offroader akan mendapatkan kisah yang menyeramkan itu. Sehingga bagi yang berminat menjajal syahdunya jalur ini, tidak ada salahnya untuk mencoba.
“Setidaknya bisa untuk healing sejenak, setelah satu pekan bekerja,” pungkasya. (
Kisah Horror Offroader Tersesat di Bukit Simo
