Pemprov Jateng Pesan Kain Goyor Sragen 500 Potong untuk Seragam Pegawai

Bupati Sragen saat di acara Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertarik kain goyor Sragen yang akan digunakan sebagai seragam pengawai. Perkembangan terakhir hingga saat ini rencananya ada 500 potong pesanan kain goyor dari Pemprov Jateng.

Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi Sragen beberapa waktu lalu menyampaikan produk kain goyor sangat bagus. Pihaknya menyampaikan, PNS Provinsi Jateng setiap Selasa memakai baju lurik. Namun bukan tidak mungkin jika ke depan menggunakan kain goyor asal Sragen.

“Provinsi Jateng setiap Selasa pakai baju lurik. Goyornya Sragen bisa dijadikan lurik untuk setiap hari Selasa,” terang Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Untung Sugihartono menyampaikan, industri kain goyor menjadi salah satu fokus pemberdayaan Pemkab Sragen saat ini. Ada rencana 500 pesanan untuk kain goyor.

”Pada waktu itu ibu bupati memberikan informasi sedemikian sehingga gubernur tertarik. Lantas Pak Sekda Provinsi konfirmasi pada kami akan ada pesanan sejumlah 500 potong, tapi sekarang belum ada tindak lanjut, baru awal pembicaraan,” terangnya Senin 19 November 2018.

Sementara itu, dia juga menyampaikan, pihaknya cukup siap menerima pesanan dari Pemprov Jateng. Dia menjelaskan di Kecamatan Kalijambe selalu produksi kain goyor. Saat ini ada sekitar 500 Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di sarung goyor. Namun sebagian besar masih pesanan untuk dikirim ke Solo.

Untung menjelaskan, ada IKM lain yang melayani kebutuhan lokal. Dia menjelaskan untuk kebutuhan seragam pegawai Pemkab Sragen mengambil dari pengusaha IKM lokal tersebut.

Untung menyampaikan fokus industri goyor akan dipacu sampai 5 tahun kedepan. Pihaknya menjelaskan pada 2018 ini diberikan bimbingan teknis (Bimtek) di Desa Miri Doyong sebanyak 20 orang. Selain itu juga mengajukan ke Kementerian Perindustrian dan disetujui untuk melatih 100 orang.