FOKUS JATENG-SRAGEN-Ganjar Pranowo kembali mendatangi Kabupaten Sragen. Kedatangan calon gubernur Jateng ini ingin mendengar dan menerima pengaduan atau menyelesaikan persoalan masyarakat secara langsung.
Seperti yang dilakukannya saat “Ngopi Bareng” di Posko Pendukung Ganjar-Yasin Perumahan Tegalsari Asri, Sragen Kulon, Sragen, Rabu 25 April 2018. Ganjar dikejutkan oleh kedatangan seorang ibu yang mendekat dengan takut-takut.
Semula ibu bernama Sukiyem (52) itu duduk di bibir panggung. “Anak saya kecelakaan pak, di rumah sakit,” katanya dengan lirih.
Ganjar yang kurang paham kemudian duduk di samping Sukiyem. Dari dialog singkat diketahui anak Sukiyem bernama Pri Hartanto (25). Pemuda itu mengalami kecelakaan tunggal sepeda motor beberapa hari lalu sehingga dirawat di RS Mardi Lestari Sragen.
Sukiyem yang bekerja serabutan tidak mampu membayar biaya rumah sakit yang bernilai jutaan. Ia pun tak punya BPJS atau jaminan kesehatan pemerintah lainnya. “Sekarang anak saya sudah sembuh tapi tidak boleh pulang karena belum bayar,” kata warga Desa Nglorog, Kecamatan Sragen itu.
Sebagai bukti, Sukiyem menyerahkan dokumen tagihan rumah sakit dan fotokopi KTP anaknya kepada Ganjar. Tanpa banyak kata, politisi PDIP itu memanggil ajudannya. “Nggih nanti biar diurus masnya ini, ibu tenang mawon,” katanya.
Ada lagi Sarwoko (45) seorang penarik becak yang mengadu karena tak pernah mendapat bantuan pemerintah. “Anak saya dua sekolah semua tapi tidak dapat Kartu Indonesia Pintar. Terus apa itu pak, KIS, raskin juga nggak dapat, bukan saya saja teman-teman itu semua juga tidak dapat,” katanya sambil menunjuk keluar.
Ganjar meminta Sarwoko mengumpulkan teman-temannya yang miskin namun belum dapat bantuan. Ia diminta mendata dengan menuliskan nama dan alamat. “Datanya kasihkan saya, tak uruse nanti,” kata pria 49 tahun itu.
Selain dua orang itu, beragam persoalan juga diadukan. Seperti kesejahteraan guru tidak tetap, infrastruktur pariwisata Sangiran, kartu tani, akses modal UMKM dan lainnya.