Astaghfirullah… Di Boyolali, Bayi Enam Bulan Diaborsi dan Dikubur di Samping Sumur

Polisi olah TKP penguburan bayi di Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali, Rabu 3 Januari 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Warga Dusun Tegalsari, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali, mendadak gempar Rabu 3 Januari 2018. Sebab, bayi yang diperkirakan baru berusia enam bulan dilahirkan paksa (aborsi) dan dikubur di samping sumur warga. Kecurigaan ini kali pertama disampaikan Rio Pujiono (29), warga setempat.

Kecuriagaan Rio berawal ketika Reni, salah satu tetangganya datang ke rumah Selasa malam 2 Januari 2018. Gadis yang tinggal di samping rumah Rio itu datang sekitar pukul 21.30 WIB. Kedatangan Reni meminjam cangkul, selang lima menit setelah kedatangan temannya yang mengendarai mobil.

Menurut Rio, cangkul tersebut sedianya akan digunakan untuk menanam bunga. Namun, Rio tak punya cangkul. ”Lalu dia  minjam ke tempat Widodo, yang berada di timur rumahnya,” kata Rio, kepada wartawan di lokasi kejadian.

Dalam benak Rio, tindakan teman Reni itu sudah tak masuk akal. Untuk membuktikan kecurigaan, Rio berusaha mencari bunga apa yang ditanam malam hari oleh tetangganya itu.

”Dari pagi sebenarnya saya ingin mencari bunga apa yang ditanam. Tapi karena masih sibuk akhirnya sore hari saya cari ke belakang rumah Reni,” katanya. Rio pun kemudian mengamati seluruh sudut pekarangan belakang rumah Reni.

Pandangan Rio pun kemudian tertuju pada sebuah gundukan tanah yang di atasnya ditutupi genting tanah. Tanpa pikir panjang, Rio langsung menyingkirkan genting bekas itu, lalu menggali tanah bekas cangkulan tersebut. ”Saya gali kok ada kain putih-putih. Saya kira yang dikubur kucing. Tapi setelah saya buka kain putihnya, ternyata bayi,” ujarnya.

Melihat temuan itu, dia pun langsung memberitahu warga sekitar. Tak berselang lama warga langsung mendatangi lokasi yang berada di pinggir jalan Sambi-Waduk Cengklik tersebut.

Beberapa warga pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sambi. Petugas Polsek Sambi pun langsung bergerak kelokasi kejadian. Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Sambi, Bripka Pongky Ristono petugas langsung memasang garis polisi disekitar lokasi penemuan.

Selain membawa bayi tersebut, Polisi juga membawa beberapa benda yang digunakan untuk mengubur bayi tersebut. Di antaranya handuk yang ditemukan didalam rumah Reni, 3 cangkul dan 2 linggis. ”Orok bayi langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Pongky, mewakili Kapolsek Sambi AKP Bambang Kadarisman.