Harga Cabai di Sukoharjo Bikin Pedas di Kantong

ilustrasi harga cabai naik (/Fokusjateng.com)

ilustrasi harga cabai naik

FOKUS JATENG – SUKOHARJO – Harga kebutuhan pokok, khususnya cabai dua hari terakhir naik antara Rp 1.000 per kilogram (kg) hingga Rp 3.000/kg. Kenaikan itu dipicu posisi bulan Syawal yang bagi kebanyakan masyarakat merupakan hari baik atau bulan penuh hajatan.



Berdasarkan pemantauan di Pasar Ir Soekarno, harga cabai merah biasa dan cabai merah keriting naik menjadi Rp 20.000/kg, harga cabai merah Rp 45.000 dan harga cabai hijau senilai Rp 22.000/kg.

Baca juga: Harga Menu Kuliner Objek Wisata Tlatar Melambung Jadi Heboh Masyarakat

Tini, salah satu pedagang sembako di Pasar Ir Soekarno mengatakan, kenaikan harga baru terjadi Kamis. Harga cabai merah yang sebelumnya Rp 17.000 hingga Rp 18.000 tetapi sekarang menjadi Rp 20.000.

“Mungkin banyak masyarakat yang punya kerja [hajat] sehingga hari ini banyak yang membeli cabai merah besar. Dampaknya harga cabai merah naik,” ujar Tini, Kamis 20 Juli 2017.

Baca juga: Harga Sayuran di Wonogiri Naik Gila-gilaan

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo membenarkan kenaikan harga cabai. Menurut dia, kenaikan harga cabai sudah dua kali ini tetapi masih batas wajar sehingga tidak perlu dilakukan operasi pasar.

Menurutnya selain cabai kenaikan harga juga berlaku pada telur ayam negeri atau ras. Kenaikan harga per kilogram telur senilai Rp1.000 atau 4,9%. Sehari sebelumnya telur ayam ras dijual senilai Rp20.333/kg menjadi Rp21.333/kg.

”Harga cabai naik berkisar antara 2,9 persen hingga 13,2 persen tetapi ini masih dalam taraf wajar,” ujar Sutarmo.