Fokus Jateng- BOYOLALI,-Dua pendekar Universitas Boyolali (UBY) meraih medali emas dan perak dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) pencak silat Semarang open championship 2024 yang berlangsung di gelora kampus Universitas Semarang (USM) Jumat – Minggu (20-22 Desember). Torehan ini melengkapi prestasi sebelumnya yang menyabet satu emas,, satu perak dan satu perunggu dalam kurun waktu satu bulan.
Peraih medali emas dipersembahkan pesilat Rama Alvito Ramadhan yang diturun di kelas B putra dan Muhammad Isnan Abidin yang turun pada kelas F Putra. Kejuaraan pencak silat Semarang open championship 2024 mempertandingkan Silat Tingkat Remaja/ Pelajar, Dewasa/ Mahasiswa Kategori Laga dan Seni Tunggal.
Dalam kejuaraan ini UBY mengirimkan dua atletnya yang telah diseleksi sebelumnya oleh pelatih maupun pembina UKM UBY. Dua mahasiswa Universitas Boyolali yang berhasil mengharumkan nama baik kampus adalah Rama Alvito Ramadhan dari program studi (prodi) ilmu komunikasi dan Muhammad Isnan Abidin dari Teknik Informatika.
Pembina UKM Pencak Silat UBY, Roso Prajoko mengapresiasi dua mahasiswa yang mendapatkan medali dalam kejuaraan nasional ini.
“Saya apresiasi, dengan kondisi yang terbatas dua pendekar telah mengharumkan lembaga dengan hasil maksimal,” kata Roso yang juga mantan atlet pencak silat, Senin 23 Desember 2024.
Menurut Roso Prajoko, ajang kejurnas ini sebagai titik awal UKM IPSI UBY ada dan berprestasi. Torehan medali membuat semangat para pendekar dan pembina lebih memacu dalam kejuaraan berikutnya.
“Ini titik awal kami, semoga ke depan UKM pencak silat bisa terus berkembang dan mekar membawa prestasi lebih banyak lagi,” harapnya.
Prestasi ini merupakan kedua kalinya dalam dua bulan terakhir yang prestasinya sangat membanggakan bagi pengurus IPSI UKM Universitas Boyolali setelah sebelumnya dalam kejuaraan di Magelang pendekar UBY juga memborong satu emas, satu perak, dan satu perunggu dalam kejurnas di Magelang .
Kado Terindah Akhir tahun
Hasil ini merupakan kado terindah akhir tahun dalam target prestasi UKM IPSI Universitas Boyolali . Pasalnya dalam kejunas bulan kemarin pendekar UBY menorehkan satu emas, satu perak, dan satu perunggu .
“Prestasi ini merupakan kado terindah bagi UKM Pencaksilat dan pembina serta kampus UBY pada tutup tahun 2024. Semoga tahun depan prestasi ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan dalam kejurnas lainnya,”jelas pembina IPSI Roso Prajoko peraih medali perak dan perunggu tahun 2000 dan 2001.
Menurut Roso UKM IPSI ini berdiri bermula dari keinginan mahasiswa dan sivitas akademika UBY untuk Menggali dan melahirkan pesilat tangguh di Universitas Boyolali, mempererat tali persaudaraan antar Perguruan Pencak Silat khususnya di Universitas Boyolali, memperluas pandangan atlet-atlet Pencak Silat khususnya di Universitas Boyolali untuk memacu kreatifitas dan kemampuan diri dengan meningkatkan prestasi dibidang olahraga khususnya Pencak Silat serta melestarikan dan mengembangkan olahraga seni beladiri Pencak Silat yang merupakan seni budaya Indonesia. Awalnya hanya sekedar hobi, namun dalam perkembanganya banyak dari mahasiswa yang memiliki biti atlit makan kita binda dan arahkan untuk mengikuti kejuaraan,”jelas Roso. (ist/**)