FOKUS JATENG-BOYOLALI- Adhe Meywaka Putra, mahasiswa KKN-PPM Angkatan 20 Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Program Studi Agroteknologi, melaksanakan proyek kerja pribadi tentang pembuatan pupuk pestisida nabati dari bahan-bahan alami .’Berkonsultasilah dengan desa’. Acara tersebut sukses dilaksanakan di rumah Ketua RT di Desa Catur, Kecamatan Sambi, Boyolali, pada Selasa, 22 Agustus 2023 mulai pukul 013:00 – 15:00 WIB. Dan dihadiri oleh warga sekitar yang berprofesi sebagai petani.
Kegiatan ini dimulai pukul 013.00 WIB. Penyuluhan ini dilaksanakan dengan mengumpulkan masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Disana KKN-PPM Angkatan 20 melakukan pemaparan materi secara langsung dan juga menyediakan alat dan bahan untuk praktek, jadi setelah pemaparan materi dari pengertian, manfaat dan lain sebagainya setelah itu baru masyarakat melakukan praktek pembuatan pestisida nabati tersebut. Rata –rata pertanian di Desa Catur mayoritas komoditasnya adalah padi, ada juga padi organik serta ada yang menanam bawang merah, cabai, dan jagung.
“Jadi , kami melakukan pemaparan materi secara langsung dan juga menyediakan alat dan bahan untuk praktek, jadi setelah pemaparan materi dari pengertian, manfaat dan lain sebagainya setelah itu baru masyarakat melakukan praktek pembuatan pestisida nabati tersebut,” kata Adhe Meywaka Putra.
Adapun, penyuluhan ini, lanjut Adhe Meywaka Putra, bertujuan untuk memberantas organisme pengganggu tumbuhan berupa hama dan penyakit pada tumbuhan. Pestisida ini merupakan hasil ekstraksi dari bagian tertentu dari tumbuhan baik dari daun, buah, biji, dan akar. Biasanya bagaian tumbuhan tersebut mengandung senyawa tertentu yang bersifat racun terhadapa hama dan penyakit tertentu dan juga untuk menekan penggunaan pestisida kimia yang memiliki efek samping bagi lingkungan sehingga lingkungan dapat terjaga.
Pupuk pestisida Nabati ini memiliki banyak keunggulan diantaranya; cepat terurai / terdegradasi oleh sinar matahari, Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian, Daya racun/Toksisitasnya umumnya rendah terhadap -hewan dan relatif lebih aman pada manusia dan lingkungan, Memiliki spectrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif, Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida kimia, Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman, serta Murah dan mudah dibuat oleh petani
“Untuk macam-macam dari jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati diantaranya, ada Ekstrak daun mimba, Ekstrak daun sirsak, Ekstrak daun papaya, Ekstrak kunyit dan bawang merah, dan sejumlah ekstrak lainnya.” (Adhe/ist)
Mahasiswa Kkn-Ppm Unisri Gagas Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Dari Ekstrak Kunyit Dan Bawang Merah

Warga antusias mengikuti penyuluhan pembuatan pupuk pestisida nabati dari bahan-bahan alami (doc/Fokusjateng.com)