Ditinggal Ngopi, Rumah Terbakar

Pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar rumah Suparmin di Tanon. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Rumah milik Suparmin (65) di Dukuh Tugu Mulyo RT 10, Kelurahan Gading, Kecamatan Tanon, Sragen mengalami kebakaran, Jumat (6/10/2017) pukul 14:30 WIB.

Menurut informasi yang diperoleh, kebakaran ini berawal dari Sumiati, istri Suparmin yang memasak di dapur miliknya di belakang rumah sebelah pojok selatan. Setelah selesai memasak, Sumiati langsung mematikan api dengan cara kayu bakar tersebut hanya di undurkan dan di taruh di samping tungku.

Setelah itu, Sumiarti dan Suparmin minum kopi di depan rumah sebelum akhirnya pergi ke sawah, tanpa menyadari jika api bekas memasak tadi malah menyala dan berkobar dengan hebat hingga merebet ke atas atap rumah.

“Dikira api sudah mati di tinggal jagongan di luar rumah. Saat suami pulang dari sawah dan di buatkan wedang oleh sang istri taunya api sudah naik ke atas,” kata Kepala Desa Gading Sri Utami.

Suparmin sadar rumahnya terbakar saat ia pulang dari sawah. Saat itulah Suparmin kaget dan menjerit panik, minta pertolongan warga sekitar.

“Tuluuunggg!!!! Tuluuunggg!!! Kobongannnnn!!!!” begitu kira-kira teriak Suparmin diikuti pengumuman dari pengeras suara dari masjid sekitar sehingga puluhan warga datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Namum, usaha mereka sia-sia, api semakin besar. Warga kemudian langsung menghubungi kepala desa untuk melaporkan kejadian ini ke petugas pemadam kebakaran. Mendapat laporan petugas pemadam kebakaran sragen langsung bergegas ke lokasi dengan menerjunkan 3 unit mobil pemadam kebakaran.


Kebakaran tersebut menghanguskan peralatan rumah seperti sepeda motor, sepeda ontel, beberapa alat elektronik, baju 1 almari. Total kerugian yang baru di perkirakan sekitaran lima belas jutaan.

Terkait dengan kebakaran ini, Kapolsek Kecamatan Tanon Agus Jumadi Mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman di lokasi kebakaran menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanon agar selalu berhati hati di musim kemarau seperti ini, jika selesai masak dengan kayu bakar, harap bekas kayu bakar tersebut di siram dengan air.

“Jangan di diamkan saja karena di musim kemarau seperti ini api dapat merembet,” ujar Kapolsek.