FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Nasib nahas menimpa Wiranto, seorang peternak ayam di Dusun Pulerejo, Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Kandang ayam miliknya ludes dilalap si jago merah pada Rabu dini hari (10/9/2025), mengakibatkan kerugian materiel yang signifikan. Ribuan anak ayam yang baru saja diisi tak mampu diselamatkan.
Kepala Seksi Pemadam dan Penyelamatan (Kasie Damkar) Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Efan Riswaya, mengonfirmasi insiden tersebut. Menurutnya, laporan kebakaran diterima oleh pihaknya melalui sambungan telepon dari seorang saksi bernama Dwi pada pukul 00.07 WIB.
“Kami menerima laporan adanya kebakaran kandang ayam di wilayah Matesih pada tengah malam. Petugas kami langsung meluncur ke lokasi dengan respon waktu tempuh sekitar 20 menit,” ujar Efan Riswaya saat dihubungi pada Rabu pagi.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pemilik, Wiranto, api pertama kali diketahui berkobar sekitar pukul 23.15 WIB. Dugaan kuat, sumber api berasal dari tungku penghangat yang digunakan untuk menjaga suhu kandang bagi anak-anak ayam.
“Penyebabnya diduga dari tungku penghangat ayam. Api dengan cepat membesar dan merambat karena material kandang sangat mudah terbakar,” jelas Efan.
Ia merinci, bangunan kandang semi permanen berukuran 8×18 meter tersebut sebagian besar terbuat dari material seperti kayu, terpal, dan sekam padi (grambut) sebagai alas lantai. Kombinasi material tersebut membuat api menjalar dengan cepat dan sulit dikendalikan pada awalnya.
Akibatnya, seluruh bangunan kandang beserta isinya hangus terbakar. “Sangat disayangkan, sekitar 4.000 ekor anak ayam yang berada di dalam kandang tidak bisa diselamatkan,” tambah Efan.
Proses pemadaman melibatkan kekuatan gabungan dari berbagai unsur. Damkar Satpol PP Karanganyar mengerahkan dua unit mobil pemadam, yaitu armada Ayaxx dan Bakorwil. Upaya pemadaman juga dibantu oleh satu unit truk tangki dari BPBD Karanganyar, satu unit truk tangki dari relawan, serta jajaran Polsek Matesih dan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.
Petugas di lapangan sempat mengalami kendala akibat kondisi malam hari dan material yang mudah terbakar, namun dengan kerja sama tim, api akhirnya berhasil dijinakkan.
“Api pokok berhasil dipadamkan dan situasi dinyatakan aman terkendali pada pukul 01.55 WIB,” pungkas Efan.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian yang diderita oleh pemilik ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, mencakup bangunan kandang dan ribuan anak ayam yang mati terpanggang. Pihak Damkar Karanganyar mengimbau kepada para peternak untuk selalu waspada dan melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi penghangat atau kelistrikan di dalam kandang untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. ( bre)