Revitalisasi PG Tasikmadu, Menghidupkan Kembali Jejak Sejarah dan Budaya Mangkunegara VII untuk Pariwisata Karanganyar

 

 

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten Karanganyar Melalui  PUD Aneka Usaha serius menggarap Pabrik Gula (PG) Tasikmadu sebagai destinasi wisata heritage. Revitalisasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan upaya strategis menghidupkan kembali jejak sejarah dan kekayaan budaya yang tak terpisahkan dari peran Mangkunegara VII dalam kemajuan industri gula di masa lampau.

Direktur PUD Aneka Usaha, Samidi, menjelaskan bahwa fokus utama adalah penyusunan dokumen perencanaan untuk menjadikan PG Tasikmadu sebagai kawasan living heritage. “Kami ingin menghidupkan kembali PG Tasikmadu sebagai kawasan bersejarah yang hidup, melalui tahapan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan,” terang Samidi, Rabu (15/5). Konsep living heritage ini akan memungkinkan pengunjung merasakan langsung atmosfer tempo dulu, lengkap dengan pembangunan museum kereta api uap dan pengalaman berwisata dengan busana serta sepeda zaman kolonial Belanda.

Mangkunegara VII dan Warisan Industri Gula
Perlu diketahui, PG Tasikmadu adalah salah satu peninggalan penting dari era pemerintahan Mangkunegara VII. Di bawah kepemimpinan beliau, Mangkunegaran mencapai puncak kejayaan ekonomi, salah satunya melalui pengembangan industri gula yang masif. PG Tasikmadu menjadi saksi bisu kemajuan teknologi dan manajemen pada masanya, serta menjadi bagian integral dari kehidupan sosial-ekonomi masyarakat sekitar. Dengan revitalisasi ini, nilai-nilai historis dan edukatif dari warisan Mangkunegara VII akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami ingin secepatnya kerja sama ini deal. Nantinya, konsepnya tidak hanya untuk wisata, tetapi juga menjaga cagar budaya yang ada,” tegas Adhe. Ia menambahkan, bangunan-bangunan yang selama ini tak terurus seperti waterboom dan bekas Wisata Sondokoro, akan dihidupkan kembali sebagai bagian integral dari kawasan heritage ini.

Destinasi Terpadu Berbasis Sejarah dan Budaya
Lebih lanjut, PG Tasikmadu direncanakan akan menjadi kompleks cagar budaya terpadu. Ini bukan hanya sekadar tempat berwisata, tetapi juga etalase seni dan budaya Kabupaten Karanganyar. Bangunan-bangunan lama yang masih utuh akan dipertimbangkan untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas pendukung wisata, seperti hotel atau galeri seni.
“Kita akan konsep dengan nilai seni dan budaya yang tinggi. Ini akan menjadi ikon baru wisata heritage di Karanganyar,” pungkas Adhe. ( dr/bre)