Waspada, Cuaca Ekstrem masih membayangi momen Nataru

Masyarakat diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana, mengingat puncak musim penghujan baru akan terjadi pada Februari (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng -BOYOLALI,-Cuaca ekstrem membayangi berbagai daerah di momen libur Natal dan tahun baru tahun ini. Masyarakat diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana dan berhati-hati saat bepergian maupun berwisata. Potensi cuaca ekstrem juga akan tetap terjadi dan berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, angina kencang hingga tanah longsor. Terutama ancaman tanah longsor di wilayah Selo dan jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB).
“Kondisi ini tentu saja menjadi ancaman bagi sebagian besar warga Boyolali, khususnya yang berada di daerah rawan. Waspadai risiko banjir dan longsor akibat hujan sangat lebat ,” kata Kalak BPBD Boyolali, Suratno. Selasa 24 Desember 2024.
Ia menambahkan bahwa cuaca ekstrim masih mungkin terjadi. Menurut informasi BMKG, puncak musim penghujan baru akan terjadi pada Februari. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang terkait dengan peta kerawanan bencana BPBD Boyolali juga berkoordinasi dengan pemerintah desa salah satunya di wilayah Kecamatan Selo.
“Jadi saat liburan natal dan tahun baru ini kebetulan masih di puncak musim penghujan,” katanya.
Terkait hal itu, Suratno meminta pihak terkait untuk memberi perhatian pada peningkatan curah hujan yang cukup tinggi ini karena mungkin berdampak pada mobilitas masyarakat di momen libur Nataru.
Suratno mengingatkan potensi tanah longsor masih mungkin terjadi, seperti di jalur SSB yang pernah terjadi dua titik longsor di Desa Jerakah dan Lencoh. Kemudian terjadi longsor yang memakan korban jiwa di Dusun Selowangen, Desa Selo pada 10 Desember lalu. Pihaknya mengimbau agar tim siaga desa dan relawan setempat untuk selalu siaga. Dia memastikan tim reaksi cepat (TRC) BPBD selalu sigap. Begitu ada laporan kebencanaan, pihaknya akan langsung menuju lokasi. Selain itu, BPBD juga menyiagakan alat berat untuk menangani longsor. ( yull/**)