Warga Sobokerto Kembangkan Eceng Gondok Menjadi Biogas dan Pupuk Cair

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Sejumlah warga di Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak,, menyulap tanaman eceng gondok menjadi bioagas.

Sebagaimana diketahui, eceng gondok banyak tumbuh di kawasan Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak. Pertumbuhannya yang sangat cepat menutup perairan dan memicu pendangkalan. Hingga menganggu keindahan lokasi wisata alam tersebut.

“Kami memanfaatkan tumbuhan ini supaya memiliki nilai ekonomis yang selama ini nggak ada solusi, membersihkan juga sudah rutin, kalau kita buang sampah ini pakai kendaraan kan makan biaya lagi,” kata salah satu warga yang tergabung dalam Pokmas Ngudi Tirto Lestari yang terlibat dalam pemanfaatan eceng gondok, Senin 25 September 2023.

Menurut Ketua Pokmas Ngudi Tirto Lestari, Turut Raharjo, upaya pembersihan pun rutin dilakukan. Bahkan, setiap kemarau, para petani keramba dan nelayan bergotong royong membabat eceng gondok yang mongering untuk dibakar. Namun, tumbuh kembali dengan cepat saat musim hujan datang.

“Tapi sudah ada solusinya. Gulma eceng gondok ini bisa dijadikan biogas untuk memasak.”

Kini warga bisa menghemat pemakaian gas elpiji 3 kg atau elpiji melon. Sudah belasan keluarga yang memiliki alat pengolah eceng gondok menjadi biogas. Tak hanya menghasilkan biogas untuk memasak, juga ada hasil sampingan pupuk cair yang merupakan limbah dari fermentasi. Saat ini pupuk cairsudah digunakan oleh puluhan petani sayuran di wilayah Kecamatan Ngemplak.

Hasilnya dinilai bagus. Dari percobaan, tanaman kangkung yang diberi pupuk cair ini bisa panen 3 hari lebih cepat. “Biasanya panen pada hari ke-23 setelah tanam. Setelah pakai pupuk cair, bisa panen pada hari ke-20.” (**)