FOKUS JATENG-SUKOHARJO-Mahasiswa KKN – PPM Unisri dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Ahmad Rifqi dari kelompok 52 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Dewi Saptantinah Puji Astuti, SE. Msi. AK. di SD Bulu 2, Dukuh Bulu, Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin, 7 Agustus 2023.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Inggris, diperlukan pendekatan inovatif dan adaptif yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mendorong interaksi aktif, dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan individu. Pemanfaatan media digital dan teknologi pembelajaran adaptif di sekolah akan meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris.
“Dari hasil survey yang saya lakukan menunjukkan bahwa siswa kurang tertarik dalam pembelajaran bahasa Inggris, sebagian karena pola pembelajaran yang sulit dipahami. Oleh karena itu, saya mengambil adalah mengimplementasikan program pembelajaran interaktif berbasis digital. Program ini akan membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi serta meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka,”papar Ahmad Rifqi.
Menurut Ahmad Rifqi, pembelajaran yang menarik dan interaktif akan meningkatkan semangat belajar siswa dalam Bahasa Inggris, juga melibatkan mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Pada kesempatan itu, lanjut Ahmad Rifqi, menggunakan video interaktif untuk materi “Preposition” telah berhasil membangkitkan antusiasme siswa, yang dapat lebih mudah mengingat dan mengerti konsep tersebut. Para siswa dapat lebih mengingat apa itu contoh preposision dari video yang di paparkan. Seperti contoh ” Apa itu between ? ” Mereka dapat menjawab ” Between adalah di antara ” Serta dapat memberi contoh dari setiap Preposision. Hal ini menunjukkan bahwa metode pengajaran dapat mempengaruhi minat siswa dalam belajar.
Akhir kata pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, tetapi juga memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mereka. “Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendekatan ini telah membuka peluang baru dalam meningkatkan keterampilan bahasa Inggris dengan cara yang lebih menyenangkan dan efisien.” (ist)