FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2 B Boyolali sudah over kapasitas. Antisipasi penyebaran wabah virus corona atau covid19, sebanyak 43 warga binaan menjalani asimilasi di rumah dalam program physical distancing.
“Virus tersebut mudah menular pada kerumunan masyarakat sehingga kapasitas di Rutan yang berlebih perlu dikurangi,” kata Kepala Rutan kelas IIB Boyolali, Agus Imam Taufik, Kamis (2/4/2020).
Dijelaskan, putusan tersebut sesuai dengan Permen Kumham nomor 10/2020 dan surat edaran Dirjen PAS terkait dengan pengeluaran dan pembebasan Napi dan anak, melalui asimilasi dan integrasi,
“Di Rutan Boyolali yang sudah memenuhi syarat administrasi itu kurang lebih 43 orang,” katanya.
Jumlah sebanyak itu muncul setelah dilakukan penelitian data dari sebanyak 171 warga binaan dan tahanan. Menurut Imam, yang berhak mendapatkan asimilasi ini hanya mereka yang sudah menjalani setengah dan sudah menjalani 6 bulan dan dua pertiganya sebelum tanggal 30 desember 2020. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri nomor 10 tahun 2020.
Selanjutnya pembebasan para Napi tersebut dilakukan secara bertahap sejak Rabu hingga Kamis (1-2/4) sudah ada 16 Napi yang dikeluarkan dari Rutan Kelas 2B Boyolali. Mereka kemudian diserahkan ke Bapas untuk pengawasan selanjutnya.
“Ini bukan dibebaskan ya. Tapi melaksanakan asimilasi di rumahnya masing-masing,” imbuh dia.
Kendati sebanyak 43 orang dari 171 warga binaan Rutan sudah di asimilasi. Namun, lanjut Imam, kondisi Rutan yang idealnya berkapasitas 36 orang tentu saja masih over load,
“Tapi paling tidak langkah ini sudah mengurangi warga binaan kami yang ada di dalam,” tandasnya.
Disebutkan sebanyak 43 Napi yang mendapat Asimilasi ini terdiri dari 4 napi perempuan dan 39 napi laki-laki. Warga binaan yang mendapat asimilasi ini merupakan napi kejahatan umum. Seperti kasus pencurian dan tindak pidana umum lainnya.
Imam menambahkan, selain mengarangi populasi dalam Rutan kelas 2B Boyolali, untuk mencegah penyebaran Covid-19 pihaknya juga memberhentikan sementara kunjungan. Tetapi, pengunjung bisa memanfaatkan kunjungan online melalui video Call yang disediakan oleh Rutan.