Digagas Sejarah Dinamika Peralihan Mataram

Diskusi tentang masa peralihan Mataram oleh Forum Budaya Mataram (FBM), di Masjid Agung Keraton Surakarta, Sabtu (7/3/2020). (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SURAKARTA-Berbagai hasil kajian dan penelitian tentang sejarah dinamika dinasti Mataram dari mulai Keraton Padjang, Keraton Mataram, Keraton Kartasura hingga munculnya perjanjian Giyanti yang hasilnya membuat Mataram terbagi menjadi dua, Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta menjadi bagian materi yang digagas dalam diskusi yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah VII Jateng dengan menggandeng Forum Budaya Mataram (FBM), di Masjid Agung Keraton Surakarta, Sabtu (7/3/2020).

Kegiatan yang melibatkan pemerhati sejarah, akademisi, guru sejarah, budayawan hingga seniman ini bertajuk membedah sejarah “Masa Peralihan Mataram Islam” dengan tujuan memberi pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat.

Menurut Ketua Panitia KH.Mochtarom yang juga merupakan Takmir Masjid Agung Kota Surakarta bahwa diskusi sengaja diselenggarakan sebagai sarana belajar bersama untuk mengetahui tentang sejarah para leluhur. Dengan diskusi diharapkan para peserta yang hadir akan bertambah ilmunya.

“Bagi peserta yang hadir, khususnya para guru – guru sejarah, seniman, budayawan, dan kalangan civitas akademi serta generasi muda tentu akan bertambah ilmunya. Setidaknya dengan hadir dalam acara ini, mereka akan lebih tahu tentang sejarah para leluhur, dan harapannya makin mencintai bangsa serta mencintai warisan para leluhur,” jelasnya.

Dijelaskan diskusi dan seminar akan terus berlanjut dengan berbagai tema menarik terkait dengan budaya Mataram, Karena ini juga merupakan salah satu wujud implementasi FBM dalam nguri – nguri budaya leluhur yang beramartabat dan beradab

“Kami akan terus secara rutin menggelar kegiatan tidak hanya diskusi saja. Tapi juga akan menyelenggarakan kegiatan lain seperti, workshop – workshop penulisan tentang sejarah,” kata pendiri FBM tersebut.

Perlu diketahui sebanyak tiga narasumber dihadirkan yaitu antara lain Ketua Jurusan Sejarah Universitas Sebelas Maret (UNS ) Dr.Susanto, Ketua Paguyuban Sejarawan Ngayogyakarta (PSN) Dra. Chatarina Etty, MPd., MSi, dan kandidat Doktor Sejarah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta/AGSI Provinsi DIY Lilik Suharmaji dengan Moderator Dr. Andi Budi dari Jakarta.