FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pengurus Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Boyolali terbentuk dan segera menggelar pelantikan. Sebelum pelantikan, pengurus menggelar audiensi dengan Anggota Komisi VI DPR RI Mohamad. Toha, Sabtu 7 Maret 2020.
Kegiatan audiensi dipimpin langsung oleh Ketua Pemuda Tani HKTI Boyolali Andy Setyo Wibowo. Pertemuan bersama legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah 5 di Posko Kebangkitan Ngasem, membicarakan isu-isu anak muda dan pertanian di Boyolali.
Ketua Pemuda Tani HKTI Boyolali, Andy Setyo Wibowo memaparkan lima masalah yang tengah dihadapi petani, khususnya di Boyolali. Yakni persoalan lahan yang makin berkurang dan struktur tanah yang rusak. Kemudian, sumber daya manusia (SDM) petani yang masih rendah.
“Ada juga masalah penguasaan teknologi yang sangat minim. Akses permodalan yang begitu sulit juga menjadi masalah. Kemudian pemasaran komuditas pertanian,” jelasnya.
Selain silaturahmi dan anjang sana, Pemuda Tani HKTI Boyolali menyampaikan sekaligus undangan kepada Mohamad Toha. Yakni menghadiri acara pelantikan pengurus Pemuda Tani HKTI Boyolali yang akan dilaksanakan pada April 2020 mendatang.
Sementara itu, Mohamad Toha sangat mengapresiasi langkah Pemuda Tani HKTI Boyolali. “Saya apresiasi program-program Pemuda Tani HKTI Boyolali. Kami di Komisi VI membawahi 11 mitra kerja kementerian/lembaga negara,” terangnya.
Yakni BUMN, Perindustrian, Perdagangan, Investasi, Standarisasi Nasional. Mitra kerja ini lebih pada pasar pertanian. Ada program juga terkait pelatihan-pelatihan pemahaman pilar-pilar kebangsaan. “Kami siap menghubungkan dengan mitra kerja dalam pemasaran komuditas pertanian,” ujar dia.
Toha berharap Pemuda Tani HKTI Boyolali harus tampil beda. Punya inovasi dan kreativitas untuk mendorong agar anak-anak muda makin tertarik dengan pertanian. Terkait permodalan para petani juga harus didampingi supaya bisa mengakses.
Di akhir pertemuan ini, pengurus Pemuda Tani HKTI Boyolali dan Mohamad Toha sepakat dan komitmen akan bekerja sama dalam peningkatan program-program pertanian. Khususnya penguatan sumber daya manusia lewat program-program pelatihan dan pendampingan.