Menko PMK Puan Maharani Silaturahmi dengan Warga Boyolali

Menko PMK Puan Maharani bersilaturahmi di Boyolali menyerahkan berbagai bantuan Sabtu 10 November 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Untuk kali kedua dalam tahun 2018 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani datang langsung ke Boyolali. Agenda kunjungan menteri dengan sapaan akrab Mbak Puan ini dilaksanakan di Pendopo Gede Boyolali pada Sabtu (10/11) siang.

Dalam acara dengan tajuk silaturahmi ini sekaligus penyerahan berbagai bermacam bantuan dan serta Penguatan Nilai- Nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental. Pada kesempatan tersebut, mbak Puan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada kepada siswa, SK Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru, Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan, Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan bibit, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita dan Makanan Ibu Hamil.

Bupati Boyolali, Seno Samodro dalam sambutan singkatnya berterima kasih atas bantuan pemerintah pusat yang dikucurkan untuk masyarakat Kabupaten Boyolali. Pihaknya berharap bantuan yang diserahkan kali ini dapat bermanfaat dan menjadikan warga Boyolali semakin sejahtera. Pemkab Boyolali berserta masyarakat menurut Seno berkomitmen untuk mendukung dan mesukseskan program pemerintah pusat.

“Boyolali akan mendukung program Nawacita pemerintah,” ujar Bupati Seno.

Sementara menurut Menko PMK, pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi dalam mensejahterakan masyarakat.

“Mau bergotong rotong dengan pemerintah bersama-sama pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah. Karena pak Bupati open mengurusi rakyatnya. Apa yang bisa diberikan APBD ya APBD. Yang tidak bisa APBD ya APBN,” terang Puan.

Sebagai contoh dalam bantuan PKH yang diberikan ini diterimakan kepada kalangan ibu-ibu. Para ibu ini merupakan pihak yang lebih paham dalam mengurusi keluarga dan anak-anaknya. Melalui PKH sangat berguna dalam memeberikan makan sehat dan mendukung keperluan sekolah.

“PKH bermanfaat dan berguna bagi ibu-ibu semua. Penerimanya kita tentukan ibu-ibu karena untuk mensejahterakan keluarga,” imbuh Puan.

Selain penyerahan bantuan, sekaligus sosialisasi gerakan nasional revolusi mental yang bertujuan membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang masyarakat. Selain itu diharapkan mampu membentuk sikap dan berperilaku agar berorientasi untuk kemajuan agar Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain. (Tim Liputan Diskominfo Boyolal