FOKUS JATENG – SRAGEN – Pemkab Sragen terus memoles kota agar tetap aman, sehat, rapi, indah (ASRI). Yakni dengan melakukan penataan penataan kawasan kota untuk ruang publik masyarakat Sragen.
Salah satu cara memperindah kota persisnya Alun-Alun Sasono Langen Putro. Pemkab Sragen bakal membangun ornamen gading gajah purba di ruang publik tersebut. Ornamen tersebut diyakini bakal memperkuat karakter dan ciri khas Kabupaten Sragen.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Sragen Zubaidi menyampaikan, program penataan alun-alun terus dilakukan. Pada anggaran tahun lalu memasang paving block, lantas tahun ini akan dilanjutkan dengan pemasangan replika gading gajah purba.
Alun-alun juga akan dilengkapi pergola yang dilengkapi dengan tanaman merambat.
”Penataan dilakukan sebagai upaya menjadikan alun-alun sebagai ruang publik nyaman bagi masyarakat dan menjadi ikon kuat Sragen,” terangnya 12 September 2018.
Agar rencana tersebut terealisasi, Disperkim Sragen mengajukan anggaran Rp 800 juta di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2018. Pengajuan anggaran tersebut sudah masuk dalam draf dan diharapkan bisa disetujui legislatif.
”Kami sudah ajukan anggarannya di draf APBD perubahan 2018. Mudah-mudahan bisa disetujui agar program penataan alun-alun bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Dua replika gading gajah nantinya akan dipasang masing-masing di belakang air mancur. Replika gading gajah purba dipilih lantaran sudah menjadi ikon Sragen. Pihaknya juga sudah membuat presentasi dalam konsep tiga dimensi untuk penataan jangka panjang.
Dia menjelaskan selain replika gading gajah, anggaran Rp 800 juta juga akan digunakan untuk memasang pergola yang menaungi kursi-kursi atau tempat duduk di alun-alun. Pergola akan ditanami tumbuhan rambat agar suasana lebih asri.
”Jadi warga yang sedang berada di Alun alun bisa terasa teduh,” ujarnya.