FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemkab Boyolali menyediakan layanan penukaran tabung gas elpiji 3 kg ke 5,5 kg warna pink untuk aparatur sipil negara (ASN) di Boyolali. Imbauan penukaran elpiji ini dilayani setiap kecamatan.
Setiap kecamatan ditarget penukaran 100 tabung gas non subsidi tersebut. “Kami berharap para ASN menjadi pelopor penukaran ini,” terang Kepala Seksi (Kasi) Distribusi Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali Ida Widianingsih, di sela sosialisasi Program ASN sebagai pelopor penggunaan tabung gas non subsidi di aula Kantor Kecamatan Simo, Senin 14 Mei 2018.
Disebutkan, setiap kecamatan ditarget sebanyak 100 tabung non subsidi. Untuk promo ini, satu tabung pink, di tukar dengan dua tabung melon ditambah uang Rp 15 ribu. Diharapkan, setiap ASN minimal memiliki satu tabung bright 5,5 kg. “Kalau normalnya, penukaran dua tabung melon plus uang Rp 65 ribu,” jelasnya.
Harga tabung pink tersebut senilai Rp 270 ribu dalam kondisi isi. Menurut Ida, sosialisasi ini hanya untuk ASN sekaligus sebagai pelopor penggunaan tabung gas isi 5,5 kg di masing-masing daerah. “Kami sudah sosialisasikan, saat ini hanya tinggal empat kecamatan yang belum. Keempat kecamatan itu adalah Mojosongo, Boyolali, Musuk, dan Teras,” papar dia.
Salah satu ASN di wilayah Kecamatan Simo, Rita, mengaku senang dengan sosialisasi tersebut. Dengan membawa Rp 270 ribu, dirinya bisa membawa pulang satu tabung pink. Dirinya tidak menukarkan tabung melon karena hanya memiliki satu tabung di rumah. “Tabung melon di rumah saya cuma satu, jadi saya membeli tabung gas bright pink ini untuk cadangan,” tuturnya.