Tanah Longsor Ancam Satu Rumah di Tanon Sragen. Ini Penampakannya…

Tanah longsor memakan pekarangan milik Sarman, warga Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, Selasa 13 Februari 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG- SRAGEN-Tanah longsor terjadi di Dusun Bedono, Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, Selasa 13 Februari 2018. Penyebab longsor diduga lantaran tergerus arus sungai yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Akibat peristiwa ini, pekarangan milik Sarman (56), warga setempat tergerus hingga 15 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter.

Polisi mengecek lokasi tanah longsor di Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, Selasa 13 Februari 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Tidak hanya itu, tanah longsor ini nyaris merobohkan rumah Sarman. Titik longsor hanya tinggal sekitar setengah meter. “Beberapa hari yang lalu sudah terlihat retak dan ambles,” tutur Sarman, ketika ditemui di rumahnya.

Saat fokusjateng.com mengunjungi lokasi kejadian, terlihat puluhan warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen gotong-royong mengevakuasi rumah Sarman. Relokasi rumah ini ke pekarangan sekitar 9 meter dari titik longsor.

Warga gotong royong mengevakuasi rumah Sarman di Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, yang terancam longsor Selasa 13 Februari 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Sawilah (50), istri Sarman mengatakan, saat kejadian hujan deras tanah dan rumah bergerak ke arah barat menuju sungai. Kejadian malam hari itu disertai dengan suara gemuruh. “Saya membangunkan keluarga kalau tanah dan rumah bergerak. Saya lihat disamping rumah tanah sudah longsor,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Desa Pengkol Haryono mengatakan, sudah ada bantuan uang tunai sebesar Rp 1 juta. Pemerintah desa juga sudah bekerja sama dengan lintas pemerintah daerah dan kecamatan.

“Kecamatan nanti janjinya mau ngasih bantuan juga dan terus BPBD kemarin bersama Pak Camat juga sudah koordinasi dengan Ibu Bupati langsung mau disuruh melengkapi bantuan bedah rumah,” ujarnya.

Dari pemerintah desa juga nanti akan membantu kresek yang diisi tanah dan sebagainya untuk mencegah longsor semakin meluas. ”Ya nanti kita lihat situasi dulu. Ya yang paling parah saat ini baru ini, di bantaran sungai,” paparnya.