Fokus Jateng-BOYOLALI- Lagi, 12 korban dugaan investasi bodong koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) ke Polres Boyolali mengungkapkan fakta baru.
Sebanyak 12 korban itu menyetor atau menabur uangnya melalui 4 rekening bank yang berbeda, total investasi yang ditabur 12 orang tersebut mencapai Rp 5 Miliar. Ada yang menyetor ke rekening perusahaan. Namun ada juga yang menyetor ke rekening Yayasan.
“Iya, di BLN, penyetoran uang dilakukan melalui transfer bank,” kata Juru bicara nasabah Koperasi BLN, Aris Carmadi, Kamis 12 Juni 2025.
Ada beberapa rekening bank yang bisa dipilih calon nasabah. Dari sejumlah rekening itu, tak ada satupun yang bernama Bahana Lintas Nusantara. Akan tetapi kemanapun calon nasabah itu transfer uang, bilyetnya tetap BLN.
Perbedaan bilyet dengan rekening bank BLN inilah yang menjadi materi aduan 12 korban ke polisi.
” Ini yang kita adukan soal sertifikat bilyet yang diberikan nasabah yang tidak sesuai dengan rekening (tujuan transfer),” katanya.
Salah satu contoh korban yang membuat aduan, kata Aris, nasabah tersebut mentransfer uangnya ke rekening atas nama PT Prioritas Indo Raya.
“Lalu nasabah itu mendapatkan bilyet dengan cap basah dan tanda tangan atas nama koperasi BLN.”
Ia menyampaikan sebanyak 12 orang tersebut maksimal baru mendapatkan pengembalian bagi hasil sekitar enam kali. Bahkan, ada yang belum mendapatkan pengembalian sama sekali.
Dampaknya, lanjut Aris, banyak nasabah yang kini menghadapi tekanan finansial berat karena mengagunkan aset mereka ke bank demi mengikuti program investasi BLN.
“Karena angsuran bank yang kosong beberapa bulan itulah, beberapa nasabah mulai dikejar-kejar leasing bank. Bahkan, ada aset seperti mobil dan motor yang sudah ditarik leasing,” kata Aris.
Disebutkan sedikitnya sudah ada tiga unit mobil yang ditarik oleh pihak leasing, dan beberapa rumah nasabah telah dipasangi stiker oleh pihak bank sebagai penanda tunggakan.
Hingga kini, tercatat ada 21 nasabah BLN yang mengaku telah ditagih oleh bank atau leasing, dan jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah seiring lamanya tunggakan.
“Ada 80 nasabah yang sudah dapat surat dari bank,”imbuhnya.
Aris mengatakan anggota koperasi BLN di Boyolali ada sekitar 1.500 orang. Anggotanya berasal dari buruh, ibu rumah tangga, aparatur sipil negara, pensiunan TNI/Polri dan seniman. (yull/”*)