FOKUSJATENG.COM, YOGJAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Dalam kurun waktu lima hari, mulai Jumat (9/5) hingga Selasa (13/5), tercatat sebanyak 259.000 penumpang menggunakan layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) di wilayah Daop 6.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar, yakni sebesar 65%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada pekan sebelumnya yang hanya mencatat 159.382 penumpang.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa peningkatan ini tidak hanya mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap transportasi kereta api, tetapi juga menggarisbawahi bahwa wilayah Yogyakarta, Solo, Klaten, dan sekitarnya tetap menjadi destinasi wisata utama di Jawa selama libur nasional.
“Kini, kereta api bukan sekadar moda transportasi yang efisien, tetapi juga semakin terhubung dengan berbagai destinasi wisata unggulan melalui stasiun-stasiun strategis,” ujar Feni.
Lebih lanjut, Feni menjelaskan bahwa KAI Daop 6 aktif mendukung pengembangan pariwisata dengan menyediakan aksesibilitas yang handal ke berbagai destinasi. Hal ini juga sejalan dengan upaya mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya dalam pemerataan pembangunan dan penguatan konektivitas antarwilayah yang tertuang dalam poin-poin Astacita.
“Wilayah sekitar Daop 6 memiliki ekosistem wisata yang lengkap, mulai dari warisan budaya dunia seperti Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta, keindahan alam Puncak Suroloyo dan Pegunungan Menoreh, hingga kampung tematik seperti Batik Laweyan dan Kauman. Semuanya terhubung, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan layanan kereta api,” paparnya.
Integrasi antarmoda transportasi juga menjadi perhatian, di mana banyak wisatawan melanjutkan perjalanan dari stasiun menggunakan bus Trans Jogja, angkutan pariwisata lokal, serta transportasi daring yang semakin adaptif dengan kebutuhan wisatawan.
Puncak arus keberangkatan penumpang tercatat pada Senin (12/5) dengan 33.976 penumpang, sementara puncak arus kedatangan terjadi pada Sabtu (10/5) dengan lebih dari 35.906 penumpang. Lima stasiun dengan jumlah penumpang tersibuk selama libur panjang Waisak adalah:
* Stasiun Yogyakarta: 132.123 penumpang
* Stasiun Lempuyangan: 59.515 penumpang
* Stasiun Solo Balapan: 41.729 penumpang
* Stasiun Klaten: 9.185 penumpang
* Stasiun Purwosari: 7.918 penumpang
Dari sisi okupansi, KA dengan keberangkatan awal dari Daop 6 Yogyakarta mencatatkan angka yang menggembirakan, mencapai 114% selama periode libur Waisak (9–13 Mei 2025). Tercatat sebanyak 93.506 tiket terjual dari total 82.082 tempat duduk yang disediakan.
Beberapa KA komersial dengan tingkat okupansi tertinggi dari Daop 6 adalah:
* Joglosemarkerto (KA 187): 329%
* Joglosemarkerto (KA 193): 310%
* Senja Utama YK (KA 107): 124%
* Lodaya (KA 77): 121%
* Progo (KA 257): 113%
Feni menambahkan bahwa momen libur panjang seperti Waisak menjadi indikator penting bagi KAI dalam memahami pola mobilitas masyarakat dan potensi pertumbuhan pariwisata yang didukung oleh konektivitas kereta api.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan utama transportasi. KAI akan terus berinovasi untuk menghadirkan perjalanan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman bertransportasi yang berkesan bagi masyarakat,” pungkas Feni. ( rls/bre)
Lonjakan Penumpang Kereta Api di Yogyakarta Capai 65% Saat Libur Panjang Waisak
