Resmi Dikukuhkan, Ratusan Satgas Haji, Fokus Layani 10 Ribu Jemaah Lansia

PPIH Embarkasi Solo resmi kukuhkan 270 personel Satgas Haji, fase pemberangkatan jamaah haji tahun 1446 H/2025 M (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-SOLO,-Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo resmi kukuhkan 270 personel Satuan Tugas (Satgas) Haji, fase pemberangkatan jamaah haji tahun 1446 H/2025 M, pada Rabu 30 April 2025.
Satgas haji ini akan melayani 33.524 calon jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai dari keberangkatan ke Arab Saudi hingga pemulangan ke Tanah Air.
Jemaah haji Indonesia 1446 Hijriyah direncanakan sudah mulai masuk asrama haji Donohudan, Boyolali pada 1 Mei 2025. Kemudian dilanjutkan dengan proses keberangkatan jemaah yang dimulai pada keesokan harinya, 2 Mei 2025. Satgas yang dikukuhkan terdiri dari petugas Kementerian Agama, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Kesehatan Provinsi, Imigrasi, TNI, dan Polri. Satgas PPIH dijadwalkan mulai bertugas pada Rabu malam untuk menyambut kedatangan kloter pertama keesokan paginya.
Ketua PPIH Embarkasi Solo yang juga Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, Saiful Mujab, menegaskan bahwa pelayanan haji tahun ini difokuskan pada jemaah lansia. Sebanyak 30 persen dari total jemaah termasuk dalam kategori lansia dengan usia di atas 65 tahun, sehingga membutuhkan pendampingan dan perhatian khusus.
“Layanan akan kita sesuaikan, mulai dari kamar, katering, hingga ibadah. Kita siapkan SOP khusus untuk Haji Ramah Lansia dan disabilitas,” katanya.
PPIH Embarkasi Solo juga telah membentuk unit layanan khusus bagi lansia dan difabel. Berdasarkan data, terdapat sekitar 10 ribu jemaah lansia dari Jawa Tengah dan lebih dari seribu dari Yogyakarta.
Kloter pertama yang terdiri dari 360 calon jemaah asal Kabupaten Purbalingga dijadwalkan masuk ke Asrama Haji Donohudan pada Kamis pagi dan akan diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo pada Jumat dini hari.
Di sisi pengamanan, puluhan personel dari Polres dan Kodim 0724 Boyolali dilibatkan untuk mengamankan area dalam dan luar asrama. Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengatakan pihaknya juga akan mengatur lalu lintas serta pedagang kaki lima yang beroperasi di sekitar lokasi.
“Kami standby setiap hari di lokasi. Akan ada penataan parkir dan pedagang agar tidak mengganggu lalu lintas. Ini juga peluang ekonomi bagi UMKM sekitar.” (yull/**)