FOKUS JATENG-BOYOLALI-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar Satpol PP Boyolali, Kodim 0724 dan Polres Boyolali bersama relawan menggelar simulasi tanggap darurat bencana kebakaran di lapangan Kecamatan Kemusu. Selasa 5 September 2023.
Kepala BPBD Boyolali, Suratno, mengatakan simulasi tersebut merupakan salah satu sosialisasi kepada masyarakat agar waspada di musim kemarau ini. Mengingat, di musim kemarau dan cuaca kering, rawan terjadi bahaya kebakaran.
“Baik itu bahaya kebakaran rumah, hutan dan lahan,” katanya disela kegiatan.
Semua pemangku kepentingan dari camat, lurah, perangkat desa dan pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten Boyoali diharapkan juga dapat bersama- sama mengantisipasi dampak kemarau panjang tahun ini.
“Termasuk dunia usaha, relawan, masyarakat yang berkontribusi dalam upaya mengatasi bencana kekeringan dampak kemarau,” katanya.
Pada kegiatan tersebut petugas gabungan dan relawan, tampak bahu membahu memadamkan amukan si jago merah.
Terpisah, Kepala Satpol PP dan Damkar Boyolali Sunarno, saat dihubungi mengatakan, selain meningkatkan kemampuan para petugas, juga mengedukasi kepada masyarakat langkah apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di lingkungannya.
Melibatkan BPBD, Polri dan Kodim 0724, serta pemberitahuan kepada masyarakat, kegiatan ini sekaligus menjadi langkah Satpol PP melakukan edukasi. Sebab, kebakaran itu juga bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Apalagi, sesuai data, sebagian wilayah Boyolali juga rawan kebakaran.
Berdasarkan data Damkar Boyolali, kejadian kebakaran dari Januari hingga Agustus ada 74 kejadian. Perinciannya ada 31 kebakaran rumah, 27 kebakaran lahan, 10 kebakaran gudang, empat kebakaran mobil, dan dua kebakaran pabrik.
Berbagai faktor menjadi pemicu. Mulai dari korsleting arus pendek, kompor, puntung rokok, hingga pembakaran sampah.
”Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat hendaknya selalu waspada. Sehingga menang perlu adanya edukasi dengan simulasi seperti ini,” pungkasnya. (**)