Fokus Jateng – Solo-Program Studi S2 Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Webinar Series#3 bertema ‘Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains’, dengan menghadirkan narasumber Dr Budi Utami, S.Pd, M.Pd selaku dosen S1 Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta.
Dalam paparan Budi Utami menyampaikan manfaat self regulation bagi siswa diantaranya adalah membantu mengarahkan siswa pada kemandirian belajar, yakni mengatur jadwal belajar, menetapkan target belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan secara mandiri. Kedua, mencari informasi tentang pengetahuan dan materi pembelajaran dari berbagai sumber, memanfaatkan teknologi yang ada, dan apabila mereka tidak menemukan apa yang mereka cari, guru di sekolah atau guru les dapat menjadi rujukan mereka. Ketiga, Self regulation diperlukan siswa untuk mencapai prestasi akademik yang baik. Keempat, Siswa yang memiliki pengaturan diri yang baik, mempunyai strategi pengorganisasian informasi yang baik dalam menerima materi pembelajaran.
“Yang kelima adalah meningkatkan motivasi dan meningkatkan kemampuan belajar seumur hidup,” kata Budi dalam webinar yang dikuti puluhan dosen, guru, mahasiswa dan masyarakat umum, pada Rabu 29 Juni 2022.
Menurut Budi Utami, pentingnya self regulation bagi siswa terhadap prestasi akademik ternyata juga telah didokumentasikan dengan baik dalam domain pembelajaran sains. Artinya, self regulation penting dalam pembelajaran akademik karena mewakili kesadaran, pengetahuan, dan kontrol kognisi peserta didik dan dapat membantu mereka menerapkan strategi kognitif secara lebih efektif. Siswa dengan self-efficacy yang tinggi, akan tetapi tidak memiliki self regulation yang baik, maka prestasi akademik yang dicapai tidak selalu lebih tinggi dari siswa dengan self-efficacy rendah yang memiliki self regulation yang baik,” ungkap Budi Utami.
Sementara, untuk sambutan Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains” dari Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Program Studi S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta, dalam hal ini diwakili Dr. Bramastia, M.Pd, dosen S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta.
Dalam sambutannya Bramastia menyampaikan, bahwa mengembangkan aspek afektif dalam proses pembelajaran bisa berupa regulasi diri (self regulation-red). Self regulation dalam kegiatan pembelajaran sangat penting dikembangkan agar peserta didik memiliki kemandirian, mampu mengatur, mengontrol dan mengendalikan, serta memotivasi diri dalam belajar dan memaksimalkan capaian prestasi akademik secara optimal.
“Jadi, self regulation dalam kegiatan pembelajaran sangat penting dikembangkan agar peserta didik memiliki kemandirian, memaksimalkan capaian prestasi akademik secara optimal,” katanya.
Dijelaskan, demikian halnya dengan berpikir kritis diperlukan karena mencakup kemampuan mengakses, menganalisis, mensintesis informasi yang dibelajarkan, dilatihkan dan dikuasai. Apalagi dalam memecahkan masalah dalam proses pembelajaran sains yang menekankan pada gejala alam beserta hubungannya.
“Inti Webinar Series-3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains” ini sebagai bentuk S2 Pendidikan Sains ingin membangun budaya akademik di kalangan akademisi di bidang sains,” kata Dr. Bramastia.
Banyak Peminat Gelaran Webinar Series#3 S2 FKIP UNS

Acara Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains” banyak dihadiri dosen, guru, mahasiswa dan masyarakat umum. (bram/Fokusjateng.com)