FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali kembali menyampaikan perkembangan data pertambahan kasus Corona Virus Disease (Covid-19) yang disampaikan oleh Ratri S. Survivalina pada Selasa (28/7/2020). Pihaknya menyampaikan adanya penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali sebanyak 20 kasus. Jadi saat ini secara akumulatif total kasus positif di Kabupaten Boyolali menjadi 194 kasus positif dengan rincian delapan kasus meninggal dunia dan 73 sembuh, serta 113 kasus masih dirawat.
“Update kasus positif Covid-19, pada siang hari ini ada penambahan 20 kasus sehingga sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali sebanyak 194 kasus,” ungkap Lina.
Lima tambahan kasus dari Kecamatan Juwangi, yakni register 175 berinisial EWN berasal dari Desa Juwangi dan kasus 176 (YTM) berasal dari Desa Pilangrejo yang merupakan kontak erat dari kasus 084 berinisial SS. Kasus dari Desa Kayen dengan register 177 inisial HRI dan MMN register 178 yang merupakan kontak erat dari kasus 076 berinisial SU. Ada pula kasus 179 berinisial STN dari Desa Kayen yang merupakan kontak erat dari pasien 079 berinisial AK.
Adapula tambahan kasus dari Desa Jelok, Kecamatan Cepogo dengan register 180 inisial SYN yang saat ini dalam kondisi meninggal dunia.
“Merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali pada Senin (20/7/2020). Sempat dilakukan pengambilan swab (polymerase chain reaction atau PCR) tenggorokan dan teridentifikasi positif. Pasien meninggal di RSUDPA Senin (20/7/2020),” terang Lina.
Tambahan kasus dengan register 181 berinisial IRL dari Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien yang sudah teridentifikasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo.
Ada kasus dengan register 182 berinisial SWH dan kasus 183 berinisial DKH dari Desa/Kecamatan Sambi yang merupakan kontak erat dari kasus 075 berinisial DP.
Tambahan kasus dengan register 184 berinisial FKN dari Desa Kunti, Kecamatan Andong yangmerupakan salah satu tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Andong. Hasil skrining dengan rapid tes atau tes cepat yang menyatakan reaktif dan dilakukan pemeriksaan PCR di rumah sakit darurat (RSD) Covid-19 Kabupaten Boyolali dinyatakan positif.
“Kasus dengan register 185 berinsial ASR berasal dari Desa Bendan, Kecamatan Banyudono. Merupakan bagian dari klaster sosialita, kontak erat dengan kasus nomor 076 berinisial DK,” ujar Lina.
Kasus dengan registrasi 186 berinsial ARD dan kasus 187 inisial LCA dari Desa Karangduren, Kecamatan Sawit yang merupakan kontak erat dari kasus 087 berinsial ZN.
Kasus dengan register 188 inisial SJM dari Desa Tawangsari, Kecamatan Teras yangmerupakan kontak erat dari kasus 073 inisial AH dari Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.
Selain itu, ada kasus dengan register 189 inisial BNH dari Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari yang merupakan PDP di RSUDPA.
“Kasus dengan register 190 inisial SMR, kasus 191 inisial AGS dan kasus 192 inisial ARH dari Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari. Merupakan pelaku perjalanan dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,” imbuhnya.
Selanjutnya, ada kasus dengan register 193 berinsial KRY dari Desa/Kecamatan Juwangi. Pasien ini merupakan pasien dengan komorbid (penyakit penyerta) yakni kanker darah di RSUD dr. Kariadi Semarang. Namun saat ini KRY sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kasus terakhir yang terkonfirmasi, yakni kasus register 194 berinisial ADK yang berasal dari Desa Babadan, Kecamatan Sambi. Pasien ini merupakan nakes di sebuah rumah sakit di Kabupaten Jepara dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.