FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Aktivis sepakbola dan mantan pengurus PSSI Kabupaten Karanganyar Bambang Mantri mendesak Panitia Pelaksana Panpel Kongres PSSI Karanganyar tetap digelar sesuai jadwal 18 Juli ini tidak perlu mundur.
Selain itu Bambang Mantri mengajak semua pihak baik yang pro konggres dan anti konggres berjiwa besar untuk mengabaikan polemik yang terjadi karena dampaknya fatal terhadap masa depan PSSI Asosiasi Kabupaten Karanganyar jika sampai konggres tertunda gara-gara polemik saling tuduh legal dan ilegal kepanitiaan konggres.
“Sungguh mahal harganya jika konggres ini tertunda karena sebentar lagi 28 juli pendaftaran terakhir Liga 3 Nasional adalah batas terakhir” tegas Bambang Mantri.
Dijelaskan Bambang Mantri jika gegeran jelang Konggres PSSI Askab Karanganyar tidak berhenti maka akan menguras energi yang seharusnya fokus menuju sepakbola Karanganyar yang lebih baik. “Gegeran saling tuduh tolong hentikan dulu biar Konggres berjalan sesuai waktu” ujarnya.
Bambang menegaskan ajakan itu bukan berarti dirinya menafikan tuduhan adanya penyimpangan jelang konggres seperti yang dituduhkan pada panitia. Masalahnya ini berpacu dengan pendaftaran Liga 3 Nasional.
Sebab jika sampai Karanganyar tidak mendaftar maka eksistensi sepakbola Karanganyar yang sudah matisuri 11 tahun akan kian terpuruk lagi. “Monggolah kalau mau berpikir maju ya jangan gegeran dulu, tapi kalau mau nekad ya berarti tidak nasionalis sepakbola” imbuhnya.
Sementara itu Sumanto pelatih Perseman Karanganyar menegaskan para pemain se Karanganyar juga tidak peduli ada dan tidak gegeran konggres. Yang penting sepakbola Karanganya tetap maju dan berjala. “Sudahlah kami-kami ini yang penting adalah sepakbola jalan terus” ujarnya.
Diketahui jelang Konggres PSSI Askab Karanganyar 18 juli mendatang berlangsung memanas. Bahkan kubu kontra konggres dari Eks Ketua PSSI Karanganyar mendesak agar Bupati Karanganyar Juliyatmono membekukan kepanitiaan konggres karena dianggap cacat hukum dan cacat organisasi