FOKUSJATENG – KARANGANYAR – Tidak hanya dilakukan oleh aparatur pemerintah maupun lembaga non pemerintah, upacara bendera untuk memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia juga dilakukan para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir Sukosari.
Puluhan pemulung yang biasa mengais rejeki di TPA ini tak mau ketinggalan ambil bagian dalam perayaan hari kemerdekaan tahun 2019 ini. Dengan menggunakan pakaian yang biasa mereka gunakan sehari-hari, para pemulung ini pun dengan semangat empat lima merayakan hari kemerdekaan.
Dengan menggunakan ikat kepala merah putih dan bendera kecil, para pemulung ini berjalan di barisan belakang pembawa bendera merah putih. Setibannya di atas bukit sampah, para pemulung ini langsung menancapkan bendera yang diikatkan pada bambu panjang.
Pekik merdeka spontan diterikkan para pemulung, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta pembacaan teks Pancasila. Dan ditutup dengan pembacaan doa serta harapan mereka di hari Kemerdekaan.
Penggagas upacara pengibaran bendera merah putih di TPA Suka Sari, Kiswadi Agus mengatakan profesi mereka memang pemulung sampah. Tapi mereka pun punya hak yang sama dalam merayakan kemerdekaan, meskipun dengan cara mereka sendiri.
“Ada pesan yang ingin disampaikan di hari kemerdekaan ini. Jangan lupakan kami. Mungkin secara materi meraka belum beruntung namun pasti mereka beruntung di sisi yang lain,” jelas Kiswadi Agus Sabtu (17/8/2019).
Sementara itu Mbah Sadiyem (60) yang keseharianya mencari nafkah di TPA Sukosari mengaku sangat senang bisa ikut dalam acara penghormatan bendera merah putih di tempatnya bekerja.
Dirinya mengaku mengais rejeki di TPA Suka Sari ini sejak tahun 2009. Dan baru sekali ini ada acara penghormatan bendera.
“Terharu saget tumut upacara. Niki nembe sepindah enten mriki (senang, haru ikut acara yang baru sekali ini digelar). Permintaan kami pemerintah juga memperhatikan keberadaan kami ini,” harapnya.