FOKUS JATENG-BOYOLALI-Truk gandeng mengalami kecelakaan di ringroad utara, tepatnya di turunan dan menikung Jalan Prof. Soeharso, Senin 25 Februari 2019. Truk nahas ini bermuatan kapas terbalik hingga menutup badan jalan.
Informasi yang dihimpun, Edi Susanto (27), sopir truk gandeng nahas itu menceritakan bahwa peristiwanya terjadi sekira pukul 06.00 WIB. Saat itu, dia melaju dari arah Semarang melalui jalur lingkar utara.
Nahas, saat menuruni turunan curam jalan yang ada disebelah selatan kawasan Alun-alun Lor itu truk berplat H 1851 AB yang dia kemudikan dari Tanggerang, Banten itu mengalami masalah. “ Remnya blong. Didepan saya tadi ada truk dum melaju pelan,” ujarnya dilokasi kejadian.
Dia pun langsung berusaha memberikan isyarat kepada truk dum tersebut agar mempercepat lanjunya. Tapi, klaksonnya tak bisa berbunyi keras. Benar saja, saat akan berbelok kearah selatan, gandengan truknya sudah tak terkendali lalu terbalik. Bak dan kepala truk pun tergeret goling ke kiri.
“ Begitu (Gandengannya) terbalik, seluruh truk terbalik. Saat itu saya sudah tidak bisa merasakan. Tau-tau kepala saya sudah ada dibawah,” kata warga Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang ini.
Beruntung, dia hanya mengalami luka ringan. kaki kirinya mengelami lecet kecil. Meski begitu, namun 100 bal kapas seberat 30 ton itu berserakan di jalan menuju alun-alun Lor. Sedianya kapas tersebut akan dikirim ke sebuah pabrik tekstil di wilayah Solo.
Kecelakaan ini sudah ditangani Satlantas Polres Boyolali. sura-surat kendaraan dan Sim pengemudi sudah diamankan. Karena memang meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pembatas jalan serta satu unit penerangan jalan umum (PJU) milik Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali rusak.
“ Perusahaan atau pengemudinya harus bertanggung jawab memperbaikinya. Makanya surat-surat kami tahan,” kata Kanit Laka, Ipda Utomo, mewakili Kasat Lantas Polres Boyolali.
Sedangkan, lanjut Utomo terkait truk yang terbalik tersebut, pihaknya menyerahkan kepada yang bersangkutan. “ Muatannya akan diangkut dan truknya akan di dereg oleh perusahaannya,” pungkas Utomo.