FOKUS JATENG-SRAGEN-Roda mutasi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sragen bergerak. Sebagian pegawai dari 231 pegawai yang dimutasi sempat protes melalui pesan singkat handphone. Hal ini pun membikin geram Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Dikatakan, mengatur sumber daya manusia (SDM) pegawai tidak mudah. Yakni harus menempatkan dulu ASN yang ditugaskan di Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) dan Unit Pelayanan Teknis Badan (UPTB) yang dihapuskan tahun ini. ”Otomatis yang di situ harus geser. Tentu ASN yang waktunya promosi harus menunggu, staf yang potensial harus bersabar dulu,” katanya, saat mengukuhkan pejabat yang dimutasi dan promosi di pendapa rumah dinas bupati, Kamis 1 Januari 2018.
Dalam kesempatan itu, bupati menegur ASN yang dinilai tidak pantas sebagai abdi negara. Sebab berani menanyakan hasil mutasi pejabat dan protes melalui pesan singkat saat hendak dimutasi ke tempat yang baru. Teguran itu disampaikan di hadapan 231 pejabat dan kepala sekolah yang dilantik dan kepala dinas. Ada ASN yang mempertanyakan tempat dan jabatan baru melalui pesan singkat.
“ASN tidak boleh memilih tempat bekerja, bahkan harus siap ditempatkan di mana pun. Ada yang berani bertanya saja itu menurut saya sudah kurang ajar. Apalagi protes. Terus ada lagi yang mengirimkan imoet icon menangis karena dapat undangan pelantikan pejabat, urusanya apa?,” kesalnya.