Gali Inspirasi Inovasi, Pendamping Desa Boyolali Rakor di Kecamatan Selo

rakor pendamping desa

Para pendamping desa foto bersama di tangga menara Alam Sutera Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Sabtu 27 Januari 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Pendamping Desa yang bertugas menjalankan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kecamatan Selo, Boyolali, mulai Jumat-Sabtu 26-27 Januari 2018. Rakor diikuti Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) dan Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP).

Puluhan pendamping desa ini bertugas di setiap kecamatan di Kabupaten Boyolali. Yakni membantu pemerintah desa (pemdes) untuk memperlancar program-program desa yang alokasi anggarannya dari beberapa sumber. Yakni pemkab, pemprov, hingga pemerintah pusat. Baik yang sifatnya infrsatruktur maupun pemberdayaan masyarakat.

rakor di selo

Rakor pendamping desa P3MD di pendapa Homestay Damar, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jumat 26 Januari 2018. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

Kegiatan yang bermalam di Homestay Damar dan Mawar di Desa Samiran ini tepat di tengah-tengah antara Gunung Merapi-Merbabu. Jaraknya hanya sekitar 6 kilometer dari puncak Merapi. Bahkan depan homestay tersebut merupakan akses pintu pendakian Gunung Merbabu.

Selain para pendamping desa tingkat kecamatan, acara tersebut juga dihadiri Tenaga Ahli (TA) dari Kabupaten Boyolali. Digelarnya rakor ini untuk menyolidkan gerak pendampingan antar pendamping di wilayah Boyolali.

wisata desa selo

Spot foto menuju Alam Sutera Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

“Kami selalu menggelar rakor minimal dua kali dalam sebulan untuk menyamakan langkah dan gerak,” terang Koordinator TA Kabupaten Boyolali Maya Yudayanti, S.Sos.

Tempat rakor sering berpindah tempat dengan harapan menggali inspirasi dan inovasi lokasi rakor berada. Misalnya rakor bulan Januari 2018 di Kecamatan Selo, Boyolali. Sebab tempat tersebut memiliki potensi yang luar biasa yang bisa dikembangkan di wilayah dampingan masing-masing pendamping desa.

Seperti dua menara “Alam Sutera” yang berada di Desa Samiran, Kecamatan Selo. Titik tersebut dibangun objek wisata alam menara pandang oleh pemuda desa setempat karena cukup beralasan. Yakni para pengunjung bisa menikmati lima gunung di Jawa Tengah dalam kondisi cuaca cerah.

rakor pendamingan desa di boyolali

Dari menara Alam Sutera ini pengunjung bisa menikmati lima gunung yang memesona di Jateng. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

Ketika para pendamping desa berkunjung usai rakor, cuacanya cukup cerah. Sehingga bisa melihat lima gunung di Jateng tersebut. Yakni Gunung Lawu, Sindoro-Sumbing, Slamet, Merapi, dan Merbabu.

“Para pendamping desa bisa mengambil inspirasi dari inovasi pemuda Desa Samiran ini yang membangun objek wisata alam,” kata TA PMD, ini.