FOKUS JATENG – KLATEN – Tugas TNI tidak hanya di garda terdepan memanggul senjata. Namun prajurit TNI Kodim 0723/Klaten ini tidak canggung lagi terjun ke sawah bercocok tanam. Selain itu memupuk, bahkan memanennya bersama petani.
Anggota Kodim 0723/Klaten Serda Tulus selaku Babinsa Desa Pomah mengaku, senang bisa membantu para petani mengolah sawah sekaligus bercocok tanam, pemupukan hingga memanen. Menurutnya, membantu petani adalah suatu kebanggaan tersendiri sebagai prajurit.
“Ini adalah bentuk moril terhadap petani. Kita mesti merasa bangga dengan petani, sebab, selama ini petanilah yang bisa menghasilkan kebutuhan sehari hari seperti beras, jagung dan hasil lainnya,”kata dia, di Dukuh Pomah Desa Pomah Kecamatan Tulung Rabu 24 Januari 2018.
Petani Desa Pomah Harjono mengaku, memiliki sawah seluas 2.000 m2 yang saat ini ditanami jagung. Ia menceritakan, bahwa petani selalu rugi. Sebab, disaat panen tiba harga padi maupun jagung selalu murah, sedangkan harga pupuk dan biaya pengolahan lahan terlalu besar.
“Kalau dihitung hitung, petani selalu rugi. Sebab, pengelolaanya sangat besar. Dan mulai dari tanam hingga memanen mengeluarkan biaya. Biaya dengan hasil panen yang didapat terkadang banyak biayanya,” katanya.
Kendati demikian, kata Harjono, pekerjaan bertani harus terus digeluti. Menurutnya, pekerjaan petani adalah satu satunya yang harus digeluti sehari harinya.
“Tidak ada pekerjaan lain. Ya, sawah ini peninggalan orang, jadi turun temurun. Mau ga mau ya harus ditanami meskipun hasilnya tidak memuaskan seperti yang kita harapkan,” tandasnya.