Pabrik Mojo Sragen Didemo Puluhan Warga

Warga Mojo demo pabrik gula. (huri/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN- Berawal dari di PHK, puluhan warga kampung Mojomulyo, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2017), mendatangi Pabrik Gula (PG) Mojo yang tengah direvitalisasi dengan dana APBN sekitar Rp 229 miliar.

Mereka tidak terima karena beberapa Pekerja di putus hubungan kerjanya dalam seminggu terakhir setelah bekerja dua Minggu.

Tujuan Dan Kedatangan mereka pada intinya adalah  menuntut Pelaksana Revitalisasi , merekrut tenaga kerja dari Masyarakat sekitar PG Mojo yang sebelumnya telah disepakati bersama antara Pelaksana Proyek dengan Warga. Puluhan orang warga datang langsung memasuki pg yang berdiri sejak 1883 itu.

Aksi puluhan orang tersebut sempat  menghentikan semua proses pekerjaan di PG tersebut hingga pukul 12.00 Wib. Para Pekerja dilarang bekerja sebelum pimpinan PT Trisula Abadi Surabaya sebagai Subkontraktor dari PT Adhi Karya mengakomodasi keinginan Warga.

Sementara itu menurut Koordinator aksi, Iwan LG menjelaskan, ia menuntut terhadap PT Trisula untuk mempekerjakan kembali kepada Warga Mojo yang selama ini diberhentikan, ia juga menuntut hak-haknya Pekerja yang selama ini ikut bekerja di PT Trisula, karena selama satu minggu belum di gaji, “ saya akan memperjuangkan haknya Warga Mojo yang ikut bekerja di proyek Revitalisasi Pabrik gula Mas, karena satu Minggu belum dibayar, terlebih mereka malah di PHK,” terangnya.

Akhirnya Pimpinan PT Trisula Abadi Surabaya, Nuryatin, sebagai Pelaksana Proyek menemui para Warga untuk Bermediasi dan disaksikan oleh unsur otoritas dari PT Adhi Karya. Nuryatin berjanji akan menyelesaikan masalah ini,” saya akan membantu Warga yang belum menerima bayaran, Saya selaku Pelaksana Proyek bertanggung jawab, “ katanya.

Sementara itu Pelaksana PT Adhi karya untuk revitalisasi PG Mojo, Syafiq Urrahman, mengatakan, PT Adhi Karya sebagai Main Contractor akan memberi teguran kepada PT Trisula Abadi sebagai Subkontraktor dalam Revitalisasi PG Mojo terkait dengan keluhan Warga itu. Tercatat ada sejumlah kewajiban Subkontraktor tersebut yang tidak segera terpenuhi.” Saya akan melakukan peneguran terhadap PT Trisula untuk segera menyelesaikan masalah dengan Warga,”terangnya.

Puluhan Warga Mojo yang terkena PHK dan yang belum dibayar selama satu minggu mengancam  akan mendatangi Pabrik Gula kembali dengan mengerahkan masya yang lebih banyak lagi, apabila tuntutan mereka tidak direalisasi.