FOKUS JATENG – SRAGEN – Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen akan melakukan meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU). Dengan demikian, diharapkan penggunaan beban listrik PJU akan lebih terpantau. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Sragen Sukirno, Selasa 31 Oktober 2017.
Dikatakan, dalam waktu dekat dilakukan program meterisasi. Program tersebut akan lebih merinci beban penggunaan listrik untuk PJU. ”Jadi untuk meterisasi itu bebannya dihitung per tiang dengan dibuat meteran. Setiap sepuluh titik dibuat 1 meteran,” jelasnya.
Langkah meterisasi tersebut akan menjadi efisiensi penggunaan listrik. Selain itu kebutuhan listrik di Sragen juga akan terpantau dengan detail. Karena sebelumnya beban listrik dihitung per tiang tidak peduli kondisinya nyala atau mati. ”Pelaksanaannya kami bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN),” kata dia.
Saat ini setidaknya ada sekitar 3.500 lampu PJU yang tersebar di 20 kecamatan di Sragen. Biaya listrik sendiri tidak murah. sekitar Rp 20 miliar per tahun dengan dibantu masyarakat lewat pajak.
Sedangkan untuk penambahan titik PJU, pihaknya belum menganggarkan tahun ini. Hanya saja diupayakan diajukan lewat anggaran provinsi. ”Kami coba minta ke provinsi untuk 20 kecamatan, termasuk Jenar kami ajukan juga” ujarnya.
Sementara itu, Manajer PLN Rayon Sragen Indradi mengaku sudah ada komunikasi dengan dishub terkait meterisasi. Namun pendataan masih terus berlangsung di sejumlah titik yang akan dilakukan meterisasi. ”Ini masih berjalan pendataan. Mungkin progres bisa dilihat bulan depan, ada tim yang melaksanakan,” jelasnya.