Gelar Jalan Sehat, BPR BKK Karangmalang Bagi-bagi Hadiah, Beasiswa, dan Bantuan Sosial

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (tiga dari kiri) saat mengikuti jalan sehat di GOR Diponegoro Sragen. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Ribuan orang yang terdiri dari karyawan PD. BPR BKK Karangmalang dan masyarakat sekitar antusias mengikuti jalan sehat di GOR Diponegoro Sragen, Minggu (3/9/2017). Wajar, dalam acara ini ada undian dengan hadiah utama satu unit sepeda motor.

Hadiah utama Honda Beat itu tentu saja dinanti-nantikan peserta, hingga akhirnya jatuh pada Elang Jadi Eka Permana, nasabah Simpanan Pelajar (Simpel) warga Desa Sambirejo Plupuh. Penyerahan hadiah diwakili ayahnya Joko Purnomo, yang bekerja di SMK Negeri Plupuh.

Direktur Utama BPR BKK Karangmalang, Raji menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian merger BPR BKK Karangmalang dan Tanon ke 11. Acara puncaknya akan digelar pada 7 September nanti penyaringan undian berhadiah.

”Kami menyelenggarakan gerak jalan sehat, bukan hanya karyawan dan nasabah tapi juga masyarakat. Serta ada penyerahan CSR dari Kami,” ujarnya.

Ada beberapa beasiswa bagi 60 Siswa. Raji menyebut penerima beasiswa itu terdiri dari 20 siswa setingkat SMA, 20 Setingkat SMP dan 20 setingkat SD. Selain beasiswa, juga diberikan bantuan bagi 4 warga penghuni rumah tidak layak huni (RTLH) senilai Rp 7,5 juta.

Ada juga bantuan kepada penyandang disabilitas, yakni 3 kursi roda dan 1 alat bantu dengar, serta bantuan bagi 120 anak yatim di Sragen.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berharap, BPR BKK Karangmalang tidak kalah dengan bank-bank yang lain. ”Misalnya saja saat ini merangkul betul dan mendatangi nasabah, karena sebagian milik pemerintah, kenapa tidak kita dorong melayani masyarakat Sragen dengan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Yuni juga mengatakan, ia sudah melihat laporan bahwa kinerja PD BPR BKK Karangmalang baik berdasarkan penilaian asisten 2 dan Sekda. Lebih lanjut Yuni menambahkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menabung di bank milik daerah perlu lebih didorong lagi.