FOKUS JATENG – SRAGEN – Hari Raya Idul Adha menjadikan berkah tersendiri bagi pengusaha jasa pengilingan, salah satunya di Pasar Tradisional Gemolong, Sragen. Terhitung sejak Jumat, (1/9/2017) lalu, tempat pengilingan ini diserbu ratusan warga dari daerah gemolong dan sekitarnya.
Warga yang datang sejak pagi di tempat penggilingan tersebut, rata-rata membawa daging mulai dari 3 hingga 15 kilogram. Salah satu warga yang rela antre di tempat penggilingan itu adalah Rohmah Pujihastuti (49) yang tinggal di Dukuh Saren RT 14, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Dirinya mengaku antre sejak pagi bersama ratusan warga yang lainnya.
“Saya kesini gilingkan daging sapi untuk menbuat bakso, yaa karena ini lagi banyak daging kurban yang dibagikan, ditambah keluarga saya sudah usia lanjut kalo daging dimasak biasa kurang begitu, makanya saya buat bakso saja,” kata Rohmah kepada FokusJateng.
Dirinya menambahkan daging yang dia bawa dari pengembalian kurban dan dapat dari pembagian kurban di desanya sekitar 4 kilogram daging sapi. “Ya, saya bawa kesini saja untuk bumbu bakso dan galantin sudah dibumbuin sama mbaknya yang punya toko gilingan, kita tinggal bawa kesini saja,” ujarnya.
Sementara pemilik kios pengilingan daging Pasar Gemolong, Marsal Pradikdo (26) mengaku, penghasilannya saat ini meningkat tajam. Marsal yang biasanya hanya melayani pedagan bakso dan siomay, kini juga melayani ratusan warga yang datang untuk menggilingkan daging kurban.
“Ini melonjak tajam Mas, empat sampai lima kali lipat dari hari biasanya,” kata warga Citro Sancakan RT 01 RW 01 No 27 Gemolong, Sragen ini.
Pada hari biasa, Marsal membuka kiosnya sejak pukul 04.00 sampai 11.00 WIB. Tapi semenjak Hari Raya Idhul Adha 2017 ini, dirinya buka sejak pukul 03.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
“Sejak pagi hari belum dibuka masyarakat sudah antre di depan pintu penggilingan untuk membuat bakso dan galintin dan disini warga tinggal pasrah saja mau buat bakso atau galantin, kami yang ngasih bumbu,” ujarnya
Selama momen Hari Raya Idhul Adha 2017 ini , Marsal dibantu 5 karyawannya.