Nuansa Romantis di Panggung Musik Romansa #2

Pentas musik Romansa #2 Boyolali. | Yulianto

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Permainan cahaya dan tata panggung totalitas disuguhkan di pelataran Kantor Bupati Boyolali, Minggu (6/8/2017) malam. Ribuan penonton memadati gelaran acara Romansa #2 yang dihelat Boyolali Project ini.

Acara yang dominan dihadiri anak muda ini merupakan kali kedua digelar setelah sebelumnya pada tahun lalu. Berbeda dengan konsep tahun 2016 yang mengusung suasana teduh yang menampilkan grup musik indie, Payung Teduh. Sementara untuk kali ini mengusung nuansa romantis tentang Boyolali.

“Jadi Romansa kali ini berkonsep suasana romantis, Menunjukkan sisi romantis Boyolali,” terang terang Ketua Panitia, Galih Seta Indrakusuma di sela acara. Suasana romantis tersebut, lanjut Galih disampaikan dalam lantunan nada dari artis atau grup musik yang akan tampil.

Dimulai pada pukul 19.00 WIB, acara awali dengan penampilan grup musik akustik asal Solo, Evakustik. Sementara untuk pertunjukan puncak menampilkan grup duo akustik pop-folk asal Jakarta, Senar Senja dan grup musik beraliran modern jazz Maliq & D’essentials.

Semakin malam, penonton diajak bersenandung bersama yang bisa mengangkat mood malam itu menjadi ceria.

Penonton yang hadir, menurut Galih tidak hanya datang dari Boyolali namun juga dari daerah lain di sekitar Boyolali. “Kita harap dari luar Boyolali mengenal Boyolali, yang dari Boyolali bisa lebih mencintai Boyolali,” imbuh Galih.

Pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3000 tiket bagi penonton di Boyolali dan luar kota seperti Solo, Salatiga, Semarang dan Yogyakarta.

Untuk menggaet penonton luar daerah itu, pihaknya menyediakan tiket box di beberapa tempat yang mengakomodir penonton dapat dengan mudah memperoleh tiket.

Adapun tiket dapat diperoleh hanya dengan menukarkan alat tulis seperti buku tulis, buku gambar, alat tulis maupun alat gambar. Melalui alat tulis dimaksudkan sebagai salah satu sarana melatih kekreatifan dan sehingga anak menjadi inovatif.

“Memang setiap acara dengan menukarkan barang. Maksudnya ini tidak berhenti pada acara selesai, kita ingin setetah acara ada barang-barang yang disalurkan,” pungkasnya.

BAGIKAN