FOKUS JATENG — KLATEN — Untuk melestarikan seni dan budaya pedalangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar Festival Dalang Muda di halaman Gedung Sunan Pandanaran, Senin (7/8/2017).
Festival yang masih satu rangkaian dengan HUT (Hari Ulang Tahun) Klaten ini diikuti 7 dalang muda berbakat dalam seni pedalangan.
Baca juga: Ketoprak Pejabat Pemkab Klaten Ini Undang Tawa Penonton
“Peserta dari usia 14 tahun hingga 22 tahun. Soal lakon bebas. Yang dinilai pakemnya, suara atau cangkok, sabetanya dan kreasinya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, Senin (7/8/2017).
Alasan digelarnya festival ini, kata Joko, ingin menunjukan bahwa Klaten adalah gudangnya dalang dan pada 2016 tercacat ada 280 dalang. “Ini untuk mencari bibit baru melalui festival dalang muda. Selain itu juga sebagai upaya regenerasi. Bagi yang berprestasi atau yang menang diseiakan piagam dan uang pembinaan,” kata Joko.
Baca juga: Komunitas Ketoprak Ngampoeng dan ISI Surakarta Bakal Manggung Bareng
Adapun 7 dalang yang beradu kreativitas adalah Brominenta Dwi Wasono Putro warga Muludan, Brangkal Karanganom, Klaten menampilkan lakon Ampak-ampak Wiratha. Punto Ari Wibisono warga Dukuh Janti, Desa Kajen, Ceper, Klaten menampilkan cerita Ampak-ampak Pringgondani.
Kemudian, Baptista Dela Sukana menampilkan lakon Ampak-ampak Pringgondani, Yohanes Axel Agung Wicaksono warga Plosoarum, Sekarsuli, Klaten Utara dan peserta ketujuh Galuh Saputra warga Kepoh Mlese Gantiwarno Klaten menampilkan cerita Ampak-ampak Pringgondani.