Fokus Jateng-BOYOLALI,-Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Boyolali kembali menangkap dua ular di dua lokasi berbeda pada Rabu 26 November 2025.
Kejadian pertama dilaporkan di rumah Eni Setianingsing (52) warga Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Rabu tadi pagi.
Saat itu, pemilik rumah hendak masuk ke ruang dapur. Ia melihat ada benda mirip kayu bergerak di atas usuk kayu atap rumahnya. Setelah dicermati ternyata seekor ular sawah jenis piton besar sudah merambat di atas dapur.
Panik, takut ular itu membahayakan, Eni kemudian menghubungi Posko Damkar Boyolali. Tak butuh waktu lama, petugas langsung evakuasi ular tersebut dan membawanya ketempat yang aman.
“Ular jenis piton dengan panjang lebih dari 2,5 meter itu ditangkap sebelum bergerak ke tempat lain,”kata Kabid Damkar Satpol PP Boyolali, Supriyono.
Tak berselang lama, petugas damkar kembali mendapatkan laporan penemuan ular di perumahan warga di Dukuh Belik, RT 01, RW 08, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak. Ular berjenis Sanca itu ditemukan di belakang rumah Zulfa Maulana.
Saat itu, wanita berusia 25 tahun itu baru pulang dari pasar. Ia melihat ada ular besar diduga jenis kobra berada di tumpukan genting di area pekarangan rumahnya. Merasa takut, lalu menghubungi damkar Boyolali.
Dengan mempersiapkan sejumlah alat penangkapan, personel damkar sigap berupaya menangkap ular tersebut.
Setelah mudah dijangkau, ular langsung dievakuasi. Diduga ular hendak memangsa seekor burung peliharaan. Sebab dipekarangan itu tersapat kandang burung parkit.
“Dari bulan September sampai hari ini, sudah ada sekitar 36 laporan masuk untuk evakuasi ular,” katanya.
Supriyono mengimbau agar masyarakat tak menangkap ular dengan tangan kosong. Terutama ular yang tak diketahui jenisnya. Hal itu berpotensi ular memiliki bisa mematikan.
“Segera menghubungi damkar secepatnya, jika menemukan hewan berbisa di kawasan permukiman agar memperoleh penanganan,” pungkasnya. ( yull/**)
