Pembekalan Program Asistensi Mengajar FKIP Univet Bantara: Mahasiswa Didorong Kuasai AI dan Deep Learning

FOKUSJATENG – SUKOHARJO – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) kembali menggelar Program Asistensi Mengajar (PAM) Tahun Akademik 2025/2026. Sebanyak 317 mahasiswa resmi dilepas untuk mengikuti kegiatan praktik mengajar di berbagai sekolah mitra.

Acara pembekalan dan pelepasan PAM berlangsung di Auditorium Univet Bantara Sukoharjo, Senin (29/9). Kegiatan ini dihadiri jajaran pimpinan fakultas, dosen, serta mahasiswa peserta yang siap terjun langsung ke dunia pendidikan.

Bekal Penting untuk Calon Guru

Ketua Panitia PAM, Drs. Krisdianto Hadi Prasetyo, M.Pd., menjelaskan bahwa pembekalan menjadi tahapan penting sebelum mahasiswa menjalani praktik lapangan.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menumbuhkan kesiapan mental mahasiswa dalam menghadapi tantangan di sekolah.

Dekan FKIP, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd., menegaskan bahwa calon guru harus menguasai empat kompetensi utama, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Lebih dari itu, mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan yang kini erat kaitannya dengan teknologi digital, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan konsep deep learning.

“Guru di era digital tidak hanya dituntut pintar mengajar, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi agar pembelajaran lebih efektif dan menarik,” ungkap Singgih saat membuka acara.

317 Mahasiswa Diterjunkan ke Sekolah Mitra

Program Asistensi Mengajar akan berlangsung selama dua bulan, mulai 1 Oktober hingga 28 November 2025. Sebanyak 317 mahasiswa FKIP Univet Bantara akan ditempatkan di sekolah mitra, yang meliputi16 Sekolah Dasar (SD) di Sukoharjo, 1 SMP di Karanganyar, sejumlah SMA dan SMK di wilayah Sukoharjo dan Karanganyar

Selain itu, terdapat 41 mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang mengikuti program melalui sistem Instrumen Suplemen Konversi (ISK). Mahasiswa RPL ini akan melaksanakan tugas-tugas terintegrasi dalam Learning Management System (LMS).

Materi Pembekalan dan Narasumber

Untuk memperkaya wawasan mahasiswa, FKIP menghadirkan tiga narasumber dengan materi yang relevan dengan kebutuhan guru abad 21, yaitu:

Tri Haryatmo, M.Pd. (BBGP Jateng) dengan tema “Menjadi Guru Adaptif dan Inovatif Abad 21 Berbasis AI”. Ia menekankan pentingnya keterampilan 6C: critical thinking, creativity, collaboration, communication, citizenship, dan character.

Akhmad Setiyawan, M.Pd.I., yang memberikan pelatihan praktik pemanfaatan LMS SPADA Univet, mulai dari pengunggahan dokumen, laporan observasi, hingga perangkat pembelajaran.

Dr. Meidawati Suswandari, M.Pd., yang membahas “Pedoman dan Luaran PAM”. Ia menegaskan bahwa hasil dari PAM bukan hanya laporan, tetapi juga bisa berupa publikasi ilmiah, artikel jurnal, HAKI, hingga buku ajar.

Siap Cetak Guru Profesional

Melalui Program Asistensi Mengajar ini, FKIP Univet Bantara berkomitmen mencetak calon pendidik yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga terampil menghadapi situasi nyata di kelas.

Dengan pengalaman langsung di sekolah mitra, mahasiswa diharapkan mampu menjadi guru profesional yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Dengan bekal ilmu, keterampilan, serta dukungan teknologi, 317 mahasiswa FKIP Univet Bantara siap berkontribusi nyata dalam mencerdaskan generasi bangsa.***