Inovasi Canggih di Desa Papahan Karanganyar  Sampah Rumah Tangga Musnah Jadi Abu Paving dalam Sekejap

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR  – Pemandangan truk sampah yang hilir mudik menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tak akan lagi terlihat di Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar. Sebuah terobosan baru telah hadir di tengah-tengah desa, mengubah cara mereka memandang dan mengelola sampah. Dengan mesin oksidator canggih, sampah rumah tangga kini bisa dimusnahkan di tempat, tanpa asap, dan residunya bahkan bisa diubah menjadi bahan bangunan yang bermanfaat.

Di sudut desa yang kini menjadi pusat perhatian, berdiri sebuah mesin berwarna kokoh yang menjadi andalan baru warga. Ini adalah mesin oksidator sampah, sebuah teknologi ramah lingkungan yang mampu melenyapkan sampah basah maupun kering pada suhu ekstrem hingga 1.500 derajat celsius. Hebatnya, proses pembakaran ini tidak menghasilkan polusi udara yang mengganggu.

Hasil akhirnya pun bukan sekadar abu biasa, melainkan residu ramah lingkungan yang memiliki nilai guna. Abu sisa pembakaran ini bisa dimanfaatkan sebagai campuran untuk membuat adonan paving, memberikan solusi dari hulu ke hilir. Inovasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Desa Papahan dalam mewujudkan program “tuntas sampah” dan secara signifikan mengurangi beban TPA Sukosari yang kian menggunung.

Pj. Kepala Desa Papahan, Jalu Setio Bintoro, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa teknologi ini merupakan investasi strategis bagi masa depan lingkungan desa.

“Mesin oksidator ini kami adakan menggunakan Dana Desa tahun 2025 sebesar Rp250 juta, sebuah rencana yang sudah kami matangkan sejak 2024,” ujar Jalu. “Keunggulannya, warga tidak perlu repot memilah sampah. Cukup masukkan ke dalam tungku, dan mesin akan bekerja. Kapasitasnya mencapai 2 ton sampah dalam 12 jam, dan ini bisa terus kita tingkatkan ke depannya.”

Langkah progresif Desa Papahan ini mendapat pujian langsung dari Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M. Ia melihat inovasi ini sebagai solusi konkret yang bisa direplikasi untuk mengatasi permasalahan sampah di seluruh kabupaten.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Desa Papahan. Ini bukan hanya tentang mengatasi sampah, tetapi juga tentang menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” kata Bupati Rober. “Ini sejalan dengan program kami yang juga terus menata TPA Sukosari dan memperkuat peran bank sampah di desa-desa lain.”

Dengan hadirnya mesin oksidator ini, Desa Papahan tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga menjadi pelopor bagi desa-desa lain di Karanganyar. Sebuah contoh nyata bahwa dengan inovasi dan komitmen, masalah sampah yang pelik sekalipun bisa diubah menjadi peluang untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. ( bre)