Karnaval di Silem Kadireso, tampilkan cosplay tikus berdasi

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Ribuan warga memadati Tugu Silem, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Boyolali pada Minggu 24 Agustus 2025 memeriahkan peringatan hari kemerdekaan RI ke 80.

Berbagai kegiatan digelar mulai lomba, gerak jalan hingga pawai karnaval. Namun, ada yang menarik, dalam karnaval ini, tampil cosplay anggota DPR RI dengan memakai topeng menyerupai tikus dengan setelan jas lengkap berdasi dan membawa koper berisikan uang gaji Rp. 3 juta per hari, kosplay koruptor berdasi dan memakai topeng tikus ini merupakan aksi kritik rakyat terhadap wakilnya yang duduk di DPR RI.

Menurut warga yang memakai cosplay DPR RI, Bima Wahyu Mustofa (21), mengatakan aksi tersebut merupakan sindiran buat wakil rakyat di pusat.

“Kami memakai cosplay DPRI RI bertopeng tikus berdasi ini mengekspresikan keresahan kami warga kampung yang melihat anggota DPR RI itu digaji Rp. 3 juta perhari itu kan ga adil buat rakyat,” kata

Selain itu, lanjutnya, pesan kostum itu sederhana tapi pedas, koruptor di negeri ini tak pernah merasa malu, tetap tampil percaya diri, bahkan sering seakan berjasa pada rakyat padahal sedang menggerogoti hak mereka.

“Mosok DPR RI digaji besar segitu namun rakyat masih miskin dan sengsara. Mereka digaji oleh rakyat dan seharusnya kembali mensejahterakan rakyat,” ujarnya.

Sebagian warga mengapresiasi langkah berani peserta. Menurut mereka, inilah esensi perayaan kemerdekaan, bukan hanya pawai meriah, tapi juga momen menegur, menyindir, sekaligus mengingatkan agar Indonesia benar-benar merdeka dari korupsi.

Diketahui Jalan sehat dan karnaval ini menyusuri jalanan kampung sejauh 5 kilo meter, selain cosplay tikus berdasi, para peserta kompak memakai kostum adat nusantara seperti adat papua, Kalimantan, adat jawa, cosplay pejuang kemerdekaan, kostum daur ulang sampah plastik.

Panitia juga  menyiapkan sejumlah hadiah menarik mulai dari beras, minyak goreng, mi instan, peralatan dapur seperti kompor gas, kebutuhan rumah tangga, hingga peralatan elektronik seperti dispenser dan kipas angin.

“kegiatan diikuti tiga RT yaitu RT 03, 04 dan 05 Dukuh Silem. Kalau peserta ya 1.200 orang ada, karena semua warga keluar rumah untuk mengikuti karnaval ini karena warga bisa kompak bersatu. Keberagaman kostum ini juga akan mempererat solidaritas dan menanamkan nilai gotong royong di tengah masyarakat,”, ujar Suprapto (60) ketua RT 05 Dukuh Silem tersebut. ( yull/**)