Fokus Jateng-Klaten, – Ratnasari Pertiwiningsih (43), seorang Pegawai Pemerintah Kabupaten Klaten yang juga peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2, merasakan manfaat dari program JKN tersebut ketika dirinya terserang penyakit tipes atau tifus pada tahun 2024. Penyakit yang Tipes ini membuat Ratna harus menjalani perawatan intensif selama 5 hari di Rumah Sakit agar dapat terpantau dengan baik secara medis.
“Tipes ini memang penyakit yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Awalnya saya merasa badan terasa lemas, demam tinggi dan sakit perut, tetapi saya kira hanya kelelahan akibat aktivitas saya sehari – hari. Namun, semakin lama gejala ini semakin parah, saya merasa sangat lemah, dan perut saya semakin sakit,” ungkap Ratna saat ditemui pada Rabu 04 Juni 2025.
“Dokter menjelaskan bahwa tipes bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan demam biasa. Gejalanya sangat umum seperti demam tinggi yang disertai sakit kepala, tubuh terasa pegal, dan kadang disertai nyeri perut,” lanjutnya.
Tipes, menurut dokter yang merawat Ratna, memang sering kali tidak langsung terdeteksi karena gejalanya mirip dengan penyakit lainnya. Namun, jika tidak segera diobati, tipes dapat berakibat fatal. Jika tipes tidak segera diobati, bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pendarahan internal, perforasi usus, radang usus, dan peradangan pada hati, jantung, atau otak.
“Saya sangat bersyukur dapat menggunakan JKN. Semua biaya rumah sakit ketika saya rawat inap dan pengobatan ditanggung sepenuhnya, sehingga saya bisa fokus pada pemulihan tanpa khawatir masalah keuangan terkait layanan kesehatan,” kata Ratna.
Melalui pengalamannya, Ratna mengakui tipes adalah penyakit yang berbahaya namun bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat. Di sisi lain, keberadaan JKN sangat membantu dirinya mendapatkan akses perawatan medis tanpa khawatir dengan biaya. Sebagai peserta JKN kelas dua, ia merasa sangat terbantu oleh program ini, yang memastikan agar pelayanan kesehatan yang ia terima tetap terjangkau dan berkualitas.
“Jangan ragu untuk menggunakan JKN. Ini adalah program yang sangat membantu bagi kita semua. Jangan menunggu sampai sakit parah, karena biaya pengobatan yang terjangkau bisa menyelamatkan nyawa kita, harapan saya program ini dapat terus berlanjut dan dapat menjangkau lebih banyak Masyarakat,” pungkasnya. (ist/**)
JKN Menyelamatkan Ratna Saat Melawan Ganasnya Tipes

Ratna mengaku keberadaan JKN sangat membantu dirinya mendapatkan akses perawatan medis tanpa khawatir dengan biaya (doc.bpjs/Fokusjateng.com)