Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa, AFT Adi Sumarmo Selenggarakan Lawu Flora Festival 2024 di Karanganyar

Fokus Jateng-KARANGANYAR— Aviation Fuel Terminal (AFT) Adi Sumarmo PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah kembali menggelar Lawu Flora Festival, bekerja sama dengan Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I, Yayasan Inisiasi Berkelanjutan, dan Kelompok Tani Hutan Green Lawu binaan AFT Adi Sumarmo.
Tahun ini, festival diselenggarakan pada Rabu 13 November 2924 di Parkiran Wisata Air Terjun Jumog, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Acara berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 13-14 November 2024.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, program CSR Keanekaragaman Hayati pada tahun ini berfokus pada flora anggrek, tanaman hias yang mudah ditemui, yang mana 20 persen (kurang lebih 5.000 jenis) dari anggrek dunia berada di Indonesia.
“Tujuan dijalankannya CSR ini juga sekaligus membantu upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujarnya.
Pada Lawu Flora Festival 2024 juga dilakukan serah terima simbolis berupa flora langka dan tidak langka, baik dari Pertamina kepada Kelompok Tani Hutan binaan AFT Adi Sumarmo, serta Balai Tahura kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar.
Lawu Flora Festival 2024 sendiri memiliki beberapa agenda, yakni pameran flora, gelar wicara (talkshow), lomba mewarnai untuk peserta didik taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD), hingga Klinik Florist yang memfasilitasi masyarakat untuk berkonsultasi terkait kesehatan tanaman hias dan anggrek.
Kepala Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I, Yuni Kusumodewi menyampaikan, bahwa dengan adanya Lawu Flora Festival, Desa Berjo diharapkan bisa menjadi sentra tanaman hias, sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
“Festival ini diharapkan bisa menjadi acara tahunan sekaligus destinasi wisata alternatif, sebab warga setempat menjadi terbantu untuk memasarkan hasil budidaya flora mereka, hingga mengalami peningkatan pendapatan,” tambah Yuni. (ist/**)