Fokus Jateng-BOYOLALI,– Polres Boyolali bersama jajaran elemen masyarakat melaksanakan deklarasi Jateng menuju zero knalpot brong 2024.
“Saat ini sudah memasuki tahapan pemilukada, kita berupaya mengurangi penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan,” kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satlantas Polres Boyolali Iptu Joko Siswanto, Minggu 22 September 2024.
Langkah ini juga dilakukan, karena banyak keluhan masyarakat terkait bisingnya suara knalpot brong yang diadukan ke Polres Boyolali. “Laporan itu diantaranya, suara bisingnya knalpot brong dianggap sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan lingkungan,” ucapnya.
Deklarasi zero knalpot brong dilaksanakan di kawasan Car Free Day, tepatnya di depan Mapolsek Boyolali, dengan dihadiri penyelenggara Pemilu, TNI, perwakilan tim pemenangan Paslon Capres dan Cawapres, elemen masyarakat, mahasiswa, hingga perwakilan pelajar.
“Deklarasi Jawa Tengah menuju zero knalpot brong, untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, juga dalam rangka terciptanya Pemilukada damai 2024,” jelasnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo, menambahkan penindakan terhadap knalpot brong juga diharapkan dapat menurunkan angka laka lantas, karena kecelakaan selalu diawali dari sebuah pelanggaran.
Menurut Iptu Budi, dari Januari 2024 hingga Agustus 2024, Polres Boyolali telah mengamankan sedikitnya 667 pelanggaran knalpot brong.
Para pelanggaran knalpot brong, wajib mengganti dengan knalpot standar pabrik yang suaranya lebih ramah lingkungan.
Lalu knalpot brong diserahkan ke Sat Lantas Polres Boyolali melalui berita acara penyerahan, dan terakhir dilakukan pemusnahan.
“Dibanding tahun lalu, pengguna knalpot brong turun sekitar 15- 18 persen, mungkin masyarakat sudah ada kesadaran, ya,” imbuhnya.
Pada deklarasi anti knalpot brong yang dilakukan pagi ini, sejumlah pengunjung CFD juga dilibatkan dalam pemusnahan dengan cara memotong dengan gerinda mesin.
“Ini sangat positif, musnahkan saja, karena knalpot brong seringkali membuat pusing dan membuat tidak fokus pengendara lainnya,” kata Eko Dewantara salah satu pengunjung CFD. (yull/**)