FOKUS JATENG-SUKOHARJO- Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta, memberikan edukasi tentang dampak dan akibat kenakalan remaja kepada para siswa Sekolah Menengah Pertama agar tidak terjerumus yang berakibat merusak masa depan.
Sosialisasi ini dilakukan oleh Abigail Tiara Jasmine, anggota kelompok 64 KKN PPM UNISRI, Fakultas Hukum, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Herning Suryo, M,SiSi, pada Selasa 1 Agustus 2023 lalu, di SMP Negeri 2 Tawangsari, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
” Program kerja individu berupa sosialisasi itu, mengangkat tema edukasi kepada siswa-siswi sekolah menengah pertama mengenai dampak dan akibat kenakalan remaja,” kata Abigail dalam rilisnya pada Minggu 13 Agustus 2023.
Abigail menuturkan, bahwa sosialisasi diberikan kepada siswa-siswi kelas VIII dan kegiatan ini memiliki tujuan yaitu memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMP yang memiliki usia rentan untuk melakukan tindakan yang melanggar norma di Indonesia. Mengingat mayoritas dari mereka ingin menemukan jati diri, selain itu tidak sedikit yang ingin mencoba melakukan hal-hal yang mengarah ke hal negatif.
“Ada juga remaja yang coba-coba memasuki dunia pergaulan cenderung negatif sehingga menimbulkan dampak tertentu akibat kenakalannya.”
Terkait hal itu, lanjut Abigail, sosialisasi dilakukan dengan memberikan materi tentang apa saja contoh-contoh kenakalan remaja, apa saja dampak dan akibat kenakalan remaja, serta beberapa faktor terjadinya kenakalan remaja, juga menjelaskan tentang bagaimana cara menanggulangi terjadinya kenalakan remaja.
Setelah diberikan edukasi, kegiatan sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, dibuka bagi siswa-siswi untuk menanyakan hal yang sekiranya mereka belum paham. Sementara pemateri juga memberikan sejumlah pertanyaan kepada para siswa. “Ada reward, bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan dari pemateri,” imbuhnya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar, ketika diadakan sesi tanya jawab siswa-siswi aktif berebut dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pemateri, antusias dari siswa-siswi juga cukup tinggi. Adapun hasil yang diharapkan dari adanya sosialisasi ini adalah meningkatnya integritas karakter positif dari diri siswa dan untuk meminimalisir terjadinya pelaku menyimpang, serta untuk mengetahui pengaruh kontrol orang tua terhadap risiko seorang anak melakukan tindakan menyimpang. (ist)