Glamping Tengir Park Tempat Healing Berbasis Edukasi

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Tak salah memang kawasan ngargoyoso menjadi icon distinasi wisata yang terkenal di wilayah karanganyar . Salah satu nya adalah wisata edukasi Tenggir Park Glamping, lokasi ini  menawarkan kepada para wisatawan sensasi menginap di area hutan kawasan lereng Gunung Lawu tepat di belakang candi sukuh masuk wilayah Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.

Glamping tersebut berada di kawasan wisata Tenggir Park. Lokasinya cukup strategis karena berada di dekat objek wisata budaya  Candi dan Taman Hutan Raya (Tahura). Adanya  glamping di kawasan Tenggir Park melengkapi destinasi wisata yang telah ada sebelumnya seperti taman bermain, taman bunga, jembatan gantung, spot foto, kolam renang, camping ground dan outbound.

Pemilik wisata glamping  Tenggir Park, Disa Ageng Aliven menuturkan , kawasan Tenggir Park berada di lahan milik Perhutani dengan luas 12 hekatre. Pihaknya membangun kerja  sama dengan pihak Perhutani untuk mengembangkan wisata dengan konsep back to nature. Di kawasan Tenggir Park saat ini telah dilengkapi dengan wahana rekreasi, penginapan dan coffee shop.

“Kami membidik segmen  teman-teman di kota yang saban hari merasakan kebisingan , kita ajak untuk healing di kawasan ini,” katanya, Sabtu (29/7)

Dia menuturkan, saat ini sudah ada 6 penginapan dengan tipe glamping di kawasan Tenggir Park. Pihaknya mentargetkan mendirikan 50 penginapan dengan berbagai tipe di kawasan Tenggir Park. Menurutnya penginapan di Tenggir Park lebih nyaman dibandingkan dengan penginapan di kawasan wisata lain. Pasalnya penginapan di Tenggir Park berada di dekat kawasan hutan sehingga suasana lebih nyaman, asri dan jauh dari keramaian.

“Jadi di Tenggir Park betul-betul merasa nyaman dengan kondisi di sini. Pohon yang di sini tidak ada satu pun ditebang, alami. Jadi bangunan menyesuaikan dengan kondisi pohon yang ada,” terangnya.

Pihaknya berharap dengan hadirnya kawasan Tenggir Park dapat mengintegrasikan objek-objek wisata yang ada di kawasan Berjo. Disa menuturkan, telah menjajaki komunikasi dengan pengelola wisata untuk membangun kawasan wisata yang terintegrasi.

“Di situ ada kawasan wisata edukasi, budaya, kesenian, rekreasi. Jadi berbagai segmen wisata bisa diintegrasikan di Desa Berjo Ngargoyoso ini. Seperti Candi Sukuh yang menjadi ikon nasional bahkan mancanegara. Jadi ini salah satu untuk memfasilitasi wisatawan asing untuk wisata di kawasan hutan,” ucapnya.

Wisatawan yang hendak mengunjungi kawasan Tenggir Park cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 15 ribu. Dengan membayar tiket masuk tersebut, lanjutnya, pengunjung dapat menikmati wahana, taman bunga dan spot-spot selfie yang ada di kawasan Tenggir Park. Apabila pengunjung hendak menginap di Tenggir Park Glamping dapat merogoh kocek sebesar Rp 450 ribu per malam saat hari biasa dan Rp 550 ribu per malam saat akhir pekan.

Kepala Disparpora Karanganyar, Hari Purnomo mengatakan, adanya kawasan Tenggir Park dapat menambah destinasi yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar. Selain itu juga berdampak terhadap perekonomian . ( ta/bre)