Sinergritas Babinsa dan Babinkamtibmas Kendalikan LSD dan PMK

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Prajurit TNI AD dan Polri, kembali melaksanakan pemantauan sekaligus lakukan pengecekan kesehatan hewan ternak sapi milik warga binaan untuk menghindari Penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Dukuh Duwet Desa Kedungrejo Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali.
Pemantauan sekaligus pengecekan kesehatan hewan ternak sapi itu dilakukan oleh Babinsa Koramil 18 Kemusu Kodim 0724 Boyolali, Serda Muhammad Rosyid bersama Bhabinkamtibmas Aipda Hery S, pada Rabu 15 Pebruari 2023.
Saat mengunjungi salah satu ternak sapi milik warga, Babinsa mengungkapkan, kegiatan ini kita lakukan sebagai upaya antisipasi serta memantau kesehatan hewan ternak terkait wabah PMK dan LSD yang sempat meresahkan masyarakat terutama yang memiliki hewan ternak.
“Kita turun ke desa binaan serta melihat secara langsung hewan kita dapat memastikan kesehatan hewan yang kemungkinan adanya ciri-ciri hewan tersebut terjangkit wabah PMK maupun LSD”, jelasnya.
Adapun Lumpy Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Belum ada laporan terkait kejadian LSD pada ruminansia lain seperti kambing dan domba. Sedangkan, Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.
Untuk itu, pihaknya juga rutin melakukan imbauan kepada peternak untuk dapat menjaga kebersihan kandang dan lingkungan serta harus bisa mengenali gejala dan ciri-ciri hewan ternak yang tertular wabah PMK dan LSD
“Kepada warga supaya tidak perlu takut melaporkan ke petugas, jika didapati kesehatan hewan ternak sapinya dengan ciri-ciri keluar air liur berlebihan, lepuh, luka pada kuku (kuku terlepas), lepuh pada mulut dan bintik – bintik pada kulit, untuk segera lapor kepada instansi terkait,” pungkasnya. (ist)